BATOLA, kalimantanpost.com – Sebanyak 3.254 wisudawan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) diingatkan untuk terus mengembangkan kapasitas diri agar mampu beradaptasi di tengah dinamika sosial dan ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pesan tersebut disampaikan Rektor UNISKA MAB, Mohammad Zainul, dalam Sidang Terbuka Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana yang digelar di Gedung UNISKA Barito Kuala (Batola), Selasa (16/12/2025).
Zainul menegaskan, UNISKA memiliki komitmen kuat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu mengaktualisasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ke depan, UNISKA harus berupaya maksimal mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidangnya, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sosial,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa para wisudawan akan menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, sejumlah jenis pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan manusia kini mulai tergantikan oleh mesin dan teknologi digital.
“Kita tidak bisa menutup mata, banyak lapangan pekerjaan yang kini mulai berkurang akibat kemajuan teknologi. Karena itu, lulusan harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi,” tuturnya.
Zainul pun mendorong para lulusan untuk terus mengasah keterampilan, meningkatkan kreativitas, serta berinovasi agar mampu menciptakan peluang kerja, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Kalsel.
“Tanpa kreativitas dan inovasi, lulusan baru berpotensi sulit mendapatkan pekerjaan. Karena itu, manfaatkan potensi ekonomi yang ada di sekitar dan jadilah pencipta lapangan kerja,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan UNISKA MAB, Hj Rahmi Hayati, berharap para wisudawan dapat segera memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.














