BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Politeknik Indonesia Banjarmasin resmi melangkah ke kancah internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Financial University of the Russian Federation, Kamis (18/12/2025).
Penandatanganan kerja sama tersebut menjadi tonggak penting bagi Politeknik Indonesia Banjarmasin dalam memperluas jejaring global di bidang pendidikan tinggi. Kehadiran dua profesor dari Rusia, yakni Prof. Igor Matveev dan Prof. Mariia Igorevna Volkhonova, PhD, turut menandai momen bersejarah tersebut. Keduanya juga menjadi pemateri dalam seminar internasional yang diikuti puluhan mahasiswa dan dosen.
Ketua Pelaksana kegiatan, Prof Dr Muhammad Uhaib As’ad, menyampaikan rasa bangganya atas terjalinnya kerja sama lintas negara tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperluas jaringan internasional kampus.
“Ini sebuah kebanggaan. Berangkat dari Kayu Tangi, Banjarmasin, kini Politeknik Indonesia Banjarmasin bisa menjalin kerja sama langsung dengan kampus di Moscow, Rusia,” ujarnya usai kegiatan.
Uhaib menjelaskan, kerja sama tersebut mencakup program pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi akademik, serta pengembangan kegiatan internasional lainnya. Ia juga mengungkapkan bahwa para profesor dari Rusia merasa antusias dan terkesan selama berada di Banjarmasin.
Hal senada disampaikan Prof. Igor Matveev. Ia mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Indonesia Banjarmasin atas sambutan dan kesempatan kerja sama yang terjalin.
“Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Indonesia Banjarmasin. Melalui kerja sama ini, kami membangun jalan baru yang penting antara Banjarmasin dan Moscow,” ujar Prof. Igor.
Menurutnya, kedua institusi telah sepakat untuk mengembangkan berbagai program ke depan, mulai dari pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, hingga penelitian bersama.
“Kami memiliki kepentingan untuk datang langsung ke Banjarmasin. Sebelumnya, beberapa kali kami hanya mengisi seminar secara daring. Kini kerja sama ini menjadi lebih nyata,” tambahnya.
Prof. Igor juga menyebut kerja sama tersebut sebagai langkah strategis untuk membuka peluang mahasiswa Indonesia menimba pengalaman akademik di luar negeri.
“Dari Kayu Tangi merambat ke Moscow. Kami ingin mengirim dan menerima mahasiswa ke luar negeri sebagai bagian dari penguatan kapasitas akademik bersama,” pungkasnya.
Ke depan, Politeknik Indonesia Banjarmasin juga menargetkan perluasan kerja sama internasional lainnya pada tahun depan, termasuk dengan kampus di Georgia, Filipina, dan Malaysia.
Program ini merupakan bagian dari agenda besar kampus bertajuk Go International, melalui Joint International Collaboration Seminar and Memorandum of Understanding, sebagai upaya mendorong daya saing institusi di tingkat global. (sfr/KPO-4)














