Oleh : DR Syafiq Riza Basalamah.MA
Dosen STDI Imam Syafi’i Jember
Tawakal dan Istighfar layaknya pondasi seseorang dalam berusaha. Keyakinan hati yang kuat akan menjadikan seorang hamba melihat bahwa segala ketetapan merupakan sebuah kebaikan, dan kalimat Istighfar akan memudahkan setiap langkah seorang hamba dalam menggapai tujuannya.
Istighfar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk memohon ampun kepada Allah.
Setiap manusia pasti memiliki dosa, baik yang disadari maupun tidak.
Dengan memperbanyak istighfar, dosa-dosa tersebut dapat dihapuskan oleh Allah.
Istighfar bukan sekadar ucapan, tetapi harus diiringi dengan penyesalan dan niat untuk tidak mengulangi kesalahan.
Dalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan berbagai kebaikan bagi mereka yang rajin beristighfar.
Salah satunya adalah datangnya rezeki yang tidak disangka-sangka.
Allah berfirman dalam Surah Nuh ayat 10-12 bahwa dengan istighfar, Allah akan menurunkan hujan yang lebat, memberikan kekayaan, dan keturunan yang baik.
Ini menunjukkan bahwa istighfar bukan hanya berdampak pada akhirat, tetapi juga membawa keberkahan di dunia. Selain itu, istighfar juga menjadi kunci terbukanya berbagai kemudahan dalam hidup.
Ketika seseorang mengalami kesulitan, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, atau kesehatan, istighfar dapat menjadi solusi.
Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan bagi hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda bahwa siapa yang rutin beristighfar, Allah akan memberinya kelapangan dalam hidup.
Hal ini menunjukkan bahwa istighfar dapat menghilangkan rasa gelisah, cemas, dan stres yang sering menghantui manusia.
Banyak kisah nyata yang menunjukkan kekuatan istighfar dalam mengubah hidup seseorang.
Ada orang yang dulunya mengalami kesulitan ekonomi, tetapi setelah memperbanyak istighfar, Allah memberikan rezeki yang berlimpah.
Begitu pula dengan orang yang sakit, kemudian Allah berikan kesembuhan setelah dia memperbanyak istighfar.
Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk selalu beristighfar dalam setiap kesempatan.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam sendiri, yang sudah dijamin masuk surga, tetap beristighfar lebih dari 70 kali sehari.
Ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang Muslim.
Semoga kita semua menjadi hamba yang senantiasa mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya setiap saat.













