BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Arus kendaraan menuju Sekumpul terpantau padat merayap di Jembatan Barito, bertepatan dengan momen 5 Rajab. Jembatan ini menjadi salah satu jalur utama bagi jamaah yang datang dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara menuju Martapura.
Kepadatan didominasi kendaraan roda dua dan roda empat yang bergerak perlahan dari arah seberang Barito Kuala. Dari pantauan di lokasi, laju kendaraan kerap tersendat, bahkan beberapa kali terhenti akibat tingginya volume kendaraan yang melintas secara bersamaan.
Mayoritas pengguna jalan merupakan jamaah haul Abah Guru Sekumpul yang datang secara rombongan. Banyak di antaranya menggunakan sepeda motor, membawa perlengkapan perjalanan, dan tetap bertahan di tengah kepadatan demi bisa sampai ke Sekumpul tepat waktu.
Situasi padat ini juga dipengaruhi oleh penyempitan lajur di area jembatan serta meningkatnya arus kendaraan sejak siang hari. Meski demikian, kondisi lalu lintas masih terkendali dan terus bergerak, meskipun dengan kecepatan rendah.
Aparat kepolisian dan petugas gabungan terlihat melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar jembatan. Mereka berupaya menjaga kelancaran arus dan mengurai kepadatan agar tidak terjadi penumpukan yang lebih panjang, terutama di jam-jam rawan.
Para jamaah diimbau untuk tetap tertib, menjaga jarak antar kendaraan, serta mematuhi arahan petugas di lapangan. Bagi yang melintas, disarankan memastikan kondisi fisik dan kendaraan tetap prima, mengingat perjalanan masih cukup panjang menuju lokasi haul.
Hingga sore hari ini , arus kendaraan menuju Sekumpul diperkirakan masih akan terus meningkat. Jembatan Barito pun kembali menjadi saksi padatnya perjalanan jamaah dalam momen 5 Rajab, yang setiap tahunnya selalu menyedot perhatian dan pergerakan massa dalam jumlah besar. (nug/KPO-1)














