TERGELETAK – Jasad Rusbandi, korban kecelakaan lalu lintas tergelatak ditutup daun pisang.(KP/Net)
Sampit, KP – Diduga karena ingin membalap motor di depannya, Ruspandi malah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Mucran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Namun, nahas Ruspandi harus kehilangan nyawa di tempat kejadian setelah terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mewakili Kapolres AKBP Mohammad Rommel mengatakan, sepeda motor yang dikendari Ruspandi adu kuat dengan kendaraan yang dikemudikan Syahroni. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (31/10) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kecelakaan itu melibatkan kendaraan roda dua. Yakni sepeda motor Honda Vario bernomor polisi KH 4178 XX dengan motor Yamaha Crypton KH 4020 FC. Pengendara motor matic yang meninggal dunia di lokasi kejadian,” ucap AKP Yudha, Kamis (1/11).
Kasat Lantas melanjutkan, kecelakaan lalu lintas itu bermula ketika Syahroni (pengendara motor Crypton) berboncengan dengan istrinya, Ayu Lestari, dan anak mereka Denni Ramadhan. Ketiganya sedang dalam perjalanan pulang.
Saat berada di depan Gang Bumi Persada, tiba-tiba datang motor matic dari arah berlawanan yang dikendari Ruspandi beboncengan dengan Sarkani. Korban berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya namun gagal.
Motor yang ditumpangi korban masuk ke jalur berlawan. Tabrakan pun terjadi. Akibatnya Ruspandi terjatuh hingga kepalanya terbentur aspal. Ia tewas di lokasi kejadian dengan bersimbah darah. Sedangkan Sarkani yang tidak luka sedikitpun.
Sementara itu, Syahroni mengalami luka memar dan sobek di kepala bagian depan. Anak dan istrinya mengalami luka ringan. Merekapun dilarikan ke RSUD dr Murdjani untuk mendapat perawatan.
“Kecelakaan ini disebabkan oleh kurang hati-hatinya pengendara motor Vario yang tidak melihat kondisi arus lalu lintas sekitar saat mendahului kendaraan tang ada di depannya,” tegas Kasat Lantas.(net/K-4)