KP/Aqli
BELA DIRI – Dhafi, salah satu peserta `Naga’ Cilik III ketika menunjukan aksi bela diri dan deretan penampilam peserta lainnya.
Banjarmasin, KP – Penampilan Dhafi dari RDP Agency di ajang pemilihan Nanang dan Galuh (Naga) cilik III di Aula Pemko Banjarmasin, bikin decak kagum, Minggu (4/11).
Pemilihan Naga III di tahun 2018 ketika itu masih babak penyisihan, diikuti sekitar 50 anak dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penyelenggara kegiatan adalah Pemerintah Daerah Kota (Pemko) memperebutkan piala bergilir dari Walikota dan Wakil Walikota.
Dari keterangan,`di Naga’ Cilik III ini dibagi katagori A dan B.
Untuk kagatogri A diikuti 28 anak.
Yakni anak berumur 5 tahun sampai 7 tahun dengan rincian 20 Nanang dan 8 Galuh.
Sedangkan peserta katagori B, anak berumur 8 tahun sampai 11 tahun, yang untuk Nanang 7 dan Galuh 15 peserta.
Nah, Dhafi, yang masuk peserta katagori A dengan nomor 05, buah hati pasangan A Wahid Skom dan Euis Aulia Skom ini, ketika tampil bikin decak kagum pengunjung hingga riuh tepuk tangan.
Dhafi, di hadapan dewan juri
pada babak penyisihan yakni Kawang Yudha, Gunti Cahaya Kencana dan Amrullah, menunjukan penampilannya yang dianggap sempurna.
Dhafi, setelah `menguasai’ berjalan di atas panggung, kemudian dengan lancar mengenalkan pribadi dirinya
Berbahasa Banjar.
Dan syarat lain menampilkan bakat yang dimiliki.
Anak seumur itu menampilkan `aksi keras’ yakni bela diri.
Ternyata kelembutan Dhafi, yang menjadi model ini sudah lama berlatih Taekwondo.
Di hadapan dewan juri dan penonton, Dhafi dengan tendangannya cukup tinggi mampu patahkan dua lapis papan material atau plywood.
“Kita dari RDP Agency di ajang Naga 2018 ini menurunkan 15 anak asuh yang ikuti semua katagori,’’ kata Opi Sofiyani, pengelola sanggar RDP Agency, di sela acara.
Ketika itu, semua peserta juga menampilkan bakatnya masing-masing.
Ada yang menari, mengaji, baca puisi, mainkan alat musik dan lainnya.
Sementara Ketua Pelaksana, Saiful Rahman, ketika ditanya mengatakan tujuan diadakan tentunya menggali bakat anak dan mempertahankan Budaya Banjar.
“Kita semua berharap anak tidak terpengaruh budaya asing dari perubahan zaman ini,’’ ujarnya.
Disebut, untuk finalnya akan diselenggaran pada tanggal 11-11 2018.
“Nanti di final ada tanya jawabya, sesuai katagori peserta dan poin yang dinilai yakni 70 persen peragaan, busana dan kepercayaan diri.
Sedangkan sisanya mengenai bakat,’’jelas Saiful Rahman. (Aqli)