Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
BanjarbaruTRI BANJAR

Banjarbaru Gelar Cerdas Cermat Kader Posyandu

×

Banjarbaru Gelar Cerdas Cermat Kader Posyandu

Sebarkan artikel ini
Space Iklan

Banjarbaru, KP – Wakil Ketua TP PKK Eny Apriyati membuka Lomba Cerdas Cermat Kader Tingkat Kota Banjarbaru 2018 dalam rangka Jambore Kader Posyandu di Sekretariat TP PKK Jalan Taman Gembira Barat Kelurahan Guntung Paikat, Jumat (16/11).

Kegiatan ini dihadiri Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Rusmadi SKM MKes dan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Rahmaniah SKM. Adapun peserta cerdas cermat terdiri dari perwakilan dari 20 kelurahan di Banjarbaru.

GBK

Eny Apriyati mengatakan, realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah serta mampu menjawab berbagai permasalahan sosial dasar masyarakat.

“Wadah tersebut diharap tidak terkotak-kotak yang menyebabkan sulitnya pengkoordinasian dan timbulnya ego sektor dalam pelaksanaan program dan kegiatan,’’ katanya.

Posyandu, sambungnya, sebagai lembaga kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang melalui prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, diharap jadi wadah yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dan sosial dasar masyarakat tersebut.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi posyandu di perkotaan tentu berbeda dengan di pedesaan. Para kader posyandu tentunya membutuhkan dukungan dari tokoh masyarakat atau pemuka agama untuk mempromosikannya.

“Dan upaya lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat ke posyandu, salah satunya membuat program posyandu plus. Bentuknya bisa melakukan pemberian makanan tambahan, melakukan ceramah gizi dan kesehatan atau mengadakan pendidikan anak usia dini,’’ katanya.

Posyandu di zaman modern ini, tambahnya, tentunya juga memiliki tantangan lain. Salah satunya adalah mencari kader yang berkualitas, karena mereka merupakan penggerak utama kelancaran jalannya kegiatan.

“Untuk itu, kader diharap memiliki kapasitas untuk dapat membantu masyarakat. Dan kader juga perlu mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang benar dalam melakukan penimbangan, pelayanan, seperti konseling/penyuluhan gizi,’’ tandasnya. (wan/K-5)

Baca Juga :  Imbas Didiskualifikasi, Kuasa Hukum Aditya Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum
Iklan
Iklan