BANJARMASIN, KP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin memasuki triwulan IV dari kinerja serapan fisik tahun 2019 dengan total jumlah anggarannya sebesar Rp273 miliar APBD Kota Banjarmasin, sekarang kinerjanya sudah masuk 70 persen.
Dari aloakasi dana tersebut yang paling banyak digunakan untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan, sekitar Rp55 miliar selain itu juga alokasi pembangunan rumah sakit, jembatan, titian, drainase hingga PJU, kata Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Ir H Ariffin Noor kepada awak media, di Kantornya, Kamis (31/10).
Mantan Kadis Kimpraswil Kalsel ini juga mengakui, memang serapan anggaran Dinas PUPR yang masih rendah dengan hasil kinerja fisik ini, dikarenakan banyak kontraktor belum mengambil pembayaran dana yang sudah dialokasikan. Hal ini bisa jadi dikarenakan para kontraktor mengambil dananya pada akhir tahun saja.
Meskipun demikian, dana yang dialokasikan masih aman dan memang pada umumnya mereka mencairkan pada pembayaran triwulan pertama. Hal ini terbukti sampai saat ini sudah menyelesaikan pembangunan jalan di wilayah Banjarmasin dengan totalnya 30 kilometer tersebar di lima kecamatan.
“Memang hampir separuh lebih untuk pemeliharaan jalan. Sisa yang belum terbayarkan tentunya akan segera terserap secepatnya sebelum akhir tahun,’’ ujar Ariffin.
Dikatakan mantan Kadis PU Tanjung ini, lambatnya realisasi anggaran dikarenakan beberapa kontraktor proyek terlambat bayar tagihan. Namun dalam waktu 2 bulan saja, PUPR optimistis bisa mengejar sisa 30 persen penyerapan APBD 2019.
Ia juga mengakui banyak paket pengerjaan sejumlah proyek dibayar pada akhir tahun ini. Bahkan paket pekerjaan didominasi bidang Bina Marga seperti pembanguan infrastruktur, pemeliharaan dan peningkatan jalan serta jembatan.
Kendati demikian, dirinya menargetkan semua pekerjaan akan selesai pada Desember 2019. “Paling telat Desember sudah dibayar semua investor ke PUPR agar bisa mengejar ketinggalan realisasi anggaran,’’ jelasnya.
Khusus tahun 2019, rencananya anggaran digunakan sebagian untuk pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang yang tersebar di 52 kelurahan. Baik jalan aspal maupun beton, yang rata-rata merupakan jalur wisata, dan perbatasan.
Dalam pemeliharaan jalan ini, ia mengaku menggunakan teknik yang berbeda tergantung kondisi jalan, bukan teknik cor. Melainkan teknik pengupasan aspal dan penggantian sub-base sekaligus pengupasan aspal. Kemudian melapisi kembali dengan aspal.
“Termasuk juga penyelesaian trotoar Jalan Ahmad Yani. Kami selesaikan secepatnya untuk diresmikan Desember nanti,’’ katanya.
Ia menerangkan, anggaran 2019 juga masih dikonsentrasikan untuk pembangunan infrastruktur. Hanya saja, dengan cara melibatkan SKPD dan instasi terkait. Dalam hal ini mengandeng Pemprov maupun Kementerian PUPR.
Dikatakannya, mereka bersama Pemko memperkerjakan pada sektor infrastruktur, terutama pemeliharaan jalan. “Ini upaya kami untuk memperbaiki jalan di seluruh wilayah, semoga saja bisa tercapai tahun ini,’’ pungkasnya.
Kemudian, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan membangun sebanyak 20 jembatan penyeberangan di tahun anggaran (TA) 2019 ini. Jadi pembangunan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2019 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI). (vin/K-5)