Surabaya, KP – Salah satu UKM binaan Bank Jatim belakangan usaha bisnis sangkar burung berkembang cukup pesat.
Bahkan Saripin tidak pernah menyangka, usaha sangkar burung yang dilakoninya mulai 1988 silam akan tembus di Pasr Nasional.
Maklum kala itu hanya bermodal dengan Rp150 ribu rupiah, kini sudah beromset hingga ratusan juta rupiah perbulannya.
“Terus terang saya ngak pernah ikut orang untuk membuat sangkar burung selama kurang lebih 8 bulan. Melihat betapa potensialnya bisnis ini, saya nekat membuka usahanya sendiri dengan modal hanya sebesar 150 ribu rupiah,” ungkap Saripin kepada rombongan awak media, disela kunjungan rombongan Bank Kalsel di Pabriknya, Kamis (22/11/2019) sore.
Pabrik sakar burung yang digelitinya, dan terletak di Demak Timur No 3 Kelurahan Gundih Kota Surabaya kini punya lima cabang selain di Mojokerto, juga Malang Jawa Timur.
Dengan modal keuletan, lambat laun produk sangkar burungnya mulai merambat ke Pasar tradisional hingga pasar burung di seluruh wilayah Indonesia.
Belakangan seiring berjalan dan konsistensinya dalam memberikan kualitas terbaik pada produk sangkar burung olahannya, permintaan pun terus meningkat hingga ke luar negeri dan manc daerah.
“Pada saat ini saya lebih banyak mensuplai produk sangkar burung olahan saya dengan label UD Nurul Saripin ke wilayah mulai Sulawesi hingga Kalimantan. Biasanya tiap bulannya minimal 5.000 buah sangkar burung kami suplai ke beberapa daerah yang ada di dua wilayah tadi,” jelasnya.
Seiring juga membakui sejak usaha dilakukan terus berkembang dan permintaan terus meningkatnya permintaan produk sangkar burung olahan UD Nurul Saripin, kini dirinya sudah bisa mempekerjakan kurang lebih 30 karyawan dengan 5 cabang pabrik pengolahan di daerah Surabaya dan Mojokerto.
“Terus terang kami pun kini sudah juga bekerjasama dengan beberapa vendor percetakan plastik untuk membuat produk sangkar burung UD Nurul Saripin lebih menarik lagi,” ungkap Saripin yang didampingi putranya Candra setelah lulus kuliah malah memilih mengembangan usaha ayahnya.
Saripin dengan keyakinan dan keberanian dalam memulai usaha dan tekun untuk terus meningkatkan kualitas produk, kesuksesan usahanya kini tidak lepas dari peran serta Bank Jatim yang terus memberikan dukungan permodalan kepadanya.
“Alhamdullilah sampai kini saya diberikan nilai pinjaman kredit yang sudah mencapai angka miliaran. Tambahan modal ini tentunya sangat saya perlukan dalam menambah jumlah produksi agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” tegasnya.
Sedangkan Staf VIC Mikro Bank Jatim Deddy Dewanto menambahkan, tidak hanya permodalan, Bank Jatim juga konsisten memberikan pembinaan kepada para UMKM yang menjadi binaannya.
Salah satunya adalah dengan membantu UMKM binaan mereka untuk mengikuti berbagai macam even expo baik ditingkat lokal, nasional hingga internasional. Tujuannya agar produk mereka dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Diakui, memang Bank Jatim
Kerap memilih pilih produk UMKM binaan Bank Jatim yang bisa diikutkan dalam expo. “Melalui expo inilah mereka kami harapkan bisa memperluas pemasaran, menambah wawasan hingga mencari jaringan baru agar omset produknya dapat semakin meningkat,” ujarnya.
Sedangkan Kepala KSP Bank Kalsel Hadi Rahman mengakui cukup unik usaha yang dibiayai Bank Jatim sejal awal usaha hingga berkembang psat dan hal ini juga sudah dikembangkan Bank Kalsel hanya disana bukan pengrajin tetapi mereka pada umumnya usaha jenis makanan dan keperluan peternak burung para penghobi burung.(vin/KPO-2)