Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pasokan Melimpah Berdampak Turunnya Harga Beras

×

Pasokan Melimpah Berdampak Turunnya Harga Beras

Sebarkan artikel ini
11 4klm 2
PENJUALAN MENINGKAT - Dalam bulan-bulan ini harga beras lokal turun dampak dari pasokan melimpah sentra penghasil permintaan meningkat tajam terutama beras Usang dan Mutiara. (Kp/Hifni)

Banjarmasin, KP – Pasokan yang berlimpah disejumlah sentra penghasil berdampak pada harga beras lokal disejumlah pasar tradisional yang mulai mengalami penurunan harga.

Permintaan beras lokal meningkat tajam bulan-bulan ini menurut penuturan beberapa pedagang beras sejumlah pasar tradisional Banjarmasin karena hingga saat ini harganya mulai turun.

Baca Koran

Salah satunya H Sani penjual beras dikawasan Teluk Dalam menjelaskan kepada wartawan Kamis (22/11).

Penjualan beras lokal seperti jenis Usang dan Unus Mutiara dan Siam paling dicari warga banua seperti unus Rp9000 dulunya Rp10.000 perliternya, mayang Rp10.000 sebelumnya Rp12.000 serta mutiara Rp11.000 dari Rp12.000 per liternya.

Bertahan dan turunnya harga beras lokal hingga saat ini karena didukung oleh pasokan yang cukup berlimpah dari sentra penghasil seperti Kabupaten Banjar, Batola Anjir dan Alu-Aluh baik itu beras jenis Pandak asal Barabai, Unus asal Gambut dan Siam, Unus Mayang hingga beras Ganal yang harganya paling terjangkau.

“ Kami berharap sebagai pedagang harga beras bertahan hingga akhir tahun 2019, karena pedagang akan diuntungkan bila harga beras stabil penjualan akan meningkat seperti bulan keagamaan sekarang ini,” jelasnya.

“Dalam sehari bisa menjual 2 hingga 3 karung sangat mudah dengan harga beras lokal stabil seperti ini karena didukung pasokan yang cukup,” tambah Rozali penjual beras Muara Kelayan.

“Biasanya pembeli yang datang ketempat kami ini mengambil dengan karungan atau puluhan liter karena ditempat kami semua jenis beras lokal lengkap tersedia,’’katanya.

Memang seperti tahun-tahun yang lalu ketika harga beras melambung beras, pihak Bulog biasanya akan menggelar oprasi pasar (OP)/

Sementara, Fadli penjual beras di kawasan Muara Kelayan menuturkan, sampai bulan ini harga beras fremium masih stabil dan cendrung turun karena saat ini sedang selesai panen dibeberapa sentra penghasil beras.

Baca Juga :  Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair Bulan Juli, Ini Jadwal dan Cara Ceknya

H Utuh penjual beras di Pasar Lama mengatakan, dalam beberapa bulan ini harga beras banjar termasuk paling stabil yang tidak mengalami kenaikkan harga jual sedangkan harga beras Jawa dijual sangat stabil juga hanya Rp9.000,- per liternya. (hif/K-1)

Iklan
Iklan