Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Ulangi Kesuksesan, Mafia Banjar 2 Kembali Ditayangkan

×

Ulangi Kesuksesan, Mafia Banjar 2 Kembali Ditayangkan

Sebarkan artikel ini
IMG 20191208 WA0063

Banjarmasin, KP – Mengingat masih banyaknya permintaan penonton yang belum sempat menyaksikan penayangan Film Mafia Banjar 2 pada bulan November lalu,  Rumah Produksi Kreasi Anak Banua (KAB) kembali menggelar Nonton Bareng film yang digarap sineas sutradara Fin Lee Neo ini.

Bertempat di Aula Kayuh Baimbai lantai 2 Kantor Wali Kota Banjarmasin, sinema yang bergenre laga mengambil judul “Mafia Banjar 2 : Dendam” tersebut bakal dihadiri oleh petinggi dan pejabat Pemko Banjarmasin yang berbaur dengan ASN dan masyarakat umum, Sabtu (7/12/2019) mulai pukul 20 Wita.

Baca Koran

 Koordinator Nonbar Ichal iloenx optimis nonton bareng kedua kali ini bakal dipenuhi oleh penonton. “Kami ingin mengulang kesuksesan Nonbar bulan lalu, terlebih lagi Pemerintah Kota Banjarmasin dan DPRD Kota Banjarmasin klop mendukung karya anak banua dalam bidang sinema,” kata lelaki yang juga ikut mengambil peran dalam film ini.

Menurutnya,  Film Mafia Banjar 2 ini melanjutkan sekuel sebelumnya, Mafia Banjar Full Movie yang tayang di kanal YouTube sejak 4 Mei 2015 lalu. “Saat penayangan perdana Mafia Banjar 2 bulan lalu, film Mafia Banjar Full Movie sudah ditonton oleh 259ribuan di kanal YouTube. Hanya berselang 1 bulan 5 hari, kini sudah ditonton sebanyak 276.773 kali.

“Ini berarti ada peningkatan drastis sebanyak 17ribu lebih dalam waktu singkat. Hal ini tidak terlepas dari rasa keingintahuan dan penasaran yang tinggi mengenai kisah komplit awal film ini,” kata Fin Lee Neo, aktor utama yang berperan sebagai Ipunk.

Sesuai judul, Mafia Banjar 2 sedikit banyaknya melanjutkan cerita dari film pertama sisi muram Kalimantan Selatan yang berkaitan dengan gelapnya bisnis pertambangan, narkotika, hingga pembunuh bayaran.

 Dalam Mafia Banjar 2, pemeran utama film, Ipunk yang merupakan pembunuh bayaran bos tambang berniat ingin memperbaiki diri setelah dipenjara selama 7 tahun.

Baca Juga :  Banjarmasin Perkuat Garda Depan Penanganan Stunting

Ipunk pernah diringkus karena sempat berkongsi dengan seorang mafia tambang bernama Raymond. Ray meminta Ipunk untuk menghabisi lawan bisnisnya bernama Sikandar karena konflik lahan pertambangan di Tanjung, Kabupaten Tabalong.

Ujung-ujungnya, Ipunk bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan kebengisan Raymond. Rencana itu terendus oleh Raymond Cs. Ipunk mau dibantai. Alih-alih tewas, Ipunk berhasil menghabisi sang mafia tambang dengan pistol.

Masa lalu yang kelam itu membuat Ipunk harus berubah menjadi lebih baik. Tapi, saat keluar dari sel tahanan, dalam Mafia Banjar2, Ipunk malah berhadapan dengan musuh lamanya komplotan Haji Salim dan Razy yang ingin membalas dendam atas kematian adiknya yang tewas terbunuh saat insiden 7 tahun silam.

Terlepas dari sinopsis, proses penggarapan film Mafia Banjar, selain sebagai wadah penyaluran hobi, juga menyimpan misi lain. Penanggung Jawab Produksi Mafia Banjar 2, M Risky Ariandy, menyebut karya terbaru mereka ini sekaligus mempromosikan kearifan lokal.

Risky mengungkapkan masih sedikit karya-karya film yang mengambil tema kedaerah. Apalagi yang nekad mengambil Bahasa Banjar secara utuh dalam tayangan fillm. “Biasanya lo-gue, lo-gue aja. Maka dari itu kami tertarik mengambil bahasa Banjar secara penuh,” katanya kepada wartawan.

Tak cuma dari segi bahasa, mereka juga menampilkan lebih banyak spot-spot di sudut Kota Banjarmasin sebagai lokasi syuting, seperti kawasan Pelabuhan Pasar Baru, Pasar Lima dan Sudimampir, sampai Menara Pandang.

“Ini sebagai upaya kami memperkenalkan daerah juga. Dengan modal seadanya kami ingin membuktikan bahwa kita anak daerah juga bisa bikin film,” pungkasnya.­ (vin/KPO-2)

Iklan
Iklan