BANJARMASIN, KP – Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Dr Capt Mugen S Satarto Msc, segera akan melakukan penertiban terhadap penumpang gelap dan pedagang asongan jang berjulan sampai ke dalam kapal.
Selain itu ia mengharapkan pihak perusahaan pelayaran untuk memperlakukan penjualan tiket secara online, hal ini dikemukakan Mugen Satarto, kepada wartawan Selasa (17/12), di Banjarmasin.
“Memang saya ada mendengar keluhan ini pelabuhan penumpang di Trisakti yang kurang tertib dari maraknya para calo, adanya penumpang gelap naik kapal tanpa tiket resmi namun ikut numpang armada truk hingga UMKM asongan dikawasan area pelabuhan penumpang,’’bebernya.
Jelas ulah para calo ini merugikan para agen tiket kapal resmi juga merugikan pendapatan pass pelabuhan yang seharusnya bayar juga penumpang tersebut tentu tidak safety dari sisi, keselamatan, keamanan juga tidak memiliki asuransi beda dengan penumpang yang memiliki tiket resmi
Dikatakan Mugen, pihaknya sudah mengumpulkan 5 agen kapal laut dan aparat dipelabuhan, menghadapi Natal dan Tahun Baru (NARU) adanya pedagang asongan dan penumpang gelap segera ditertibkan, ia minta kepada Pelindo dengan menyiapkan aparat lainnya bahkan bila terjadi lonjakan penumpang.
Mengantipasi maraknya ini ia minta perusahaan pelayarann segera lakukan penjualan tiket sistem Online.
Saat ini agen-agen kapal resmi yang ada disini seperti DLU, MBS, yang paling siap saat ini hanya PT Dharma Lautan Utama (DLU) melakukan penjualan tiket online.
“ Saya sudah perintahkan kepada 4 keagenan kapal penumpang resmi lainnya hingga Maret tahun 2020 nanti mereka semua sudah sistem online penumpang memiliki tiket online otomatis tidak bisa masuk area pelabuhan seperti dikawasan bandara udara,” jelas mantan dosen ini.
Ia berharap ditahun 2020 ini terminal penumpang Trisakti sudah harus steril atau ASBS good complain atau pelabuhan yang dianggap layak untuk kapal-kapal berbendera asing untuk melakukan bongkar muat disini sehingga semua yang bekerja diarea pelabuhan harus steril.
Menurutnya, menjadi tugas dan tanggung jawab KSOP yang menjadi pelaksana teknis di lapangan untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran.
“ Jika ada dalam pelayanan dari tim saya yang kurang bagus, mereka bisa langsung berkomunikasi dengan saya nomor Hp saya juga aktif terus, sehingga kita bisa berikan layanan yang prima terhadap perusahaan pelayaran,” tandasnya.
Apalagi saat ini kedatangan arus kapal yang masuk di Pelabuhan Trisakti cukup banyak atau semakin padat dan ukuran kapal juga semakin besar namun kita tetap safety ini indikasi keluar masuk barang ditempat kita semakin bertambah dan semakin maju.
Salah satu agen kapal resmi dikawasan Barito Hilir depan pelabuhan yang tidak mau disebutkan namanya, ia dan teman-teman agen disini berterima kasih dengan KSOP yang bertindak tegas terhadap para calo tiket memuat penumpang gelap dan pedagang asongan.
“ Jangan panas tahi-tahi ayam KSOP lakukan tindakan tegas sepanjang waktu kepada para calo tiket Trisakti ini karena cukup lama kami dirugikan calo ini menawarkan hanya Rp150 ribu per orang sedangkan tiket resmi Rp300 ribu,” keluh ibu 3 anak ini. (hif/k-1)