Martapura, KP – Peringatan Haul ke-15 KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul telah diumumkan tanggal dan hari pelaksanaannya, yakni pada 5 dan 6 Rajab 1441 H atau Sabtu dan Minggu 29 Februari dan puncak Haul 1 Maret 2020.
Guna penyebaran luas informasi berkaitan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, Radio Swara Banjar frekuensi 100,4 FM dengan program siaran Takuni Abah (TABAH) mengundang narasumber dari Posko Induk Sekumpul, H Abdel Rahman dan H Faishal.
Pada program siaran Takuni Abah (TABAH) yang on air pukul 20.00 WITA, di studio Radio Suara Banjar Martapura, pekan kemarin, mengangkat tema “Persiapan Haul Guru Sekumpul’’, dipandu oleh Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Aidil Basith didampingi amang Fefen dan amang Rony.
Abdel Rahman menyampaikan, peringatan Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya jumlah jamaah selalu meningkat, oleh karena itu diperlukan sejumlah aturan maupun kebijakan agar jamaah terlayani dengan baik.
“Kami dari Posko Induk mengkoordinir sejumlah posko relawan yang tersebar di beberapa daerah di Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar,’’ katanya.
Dan juga terkait peta jalur lalu lintas haul, dan tempat parkir, sudah disiapkan di beberapa titik dengan kesepekatan bersama oleh pihak Posko Induk Sekumpul, Polres Banjar, Polresta Banjarbaru, Dinas Perhubungan Banjar dan Banjarbaru serta Polres dan Dishub Kabupaten terkait yang menjadi pendukung kelancaran jalur Haul ke-15.
Dia mengatakan, petunjuk arah atau rambu-rambu jalan yang dipasang nanti memudahkan jamaah haul menuju titik-titik parkir resmi yang dikelola relawan haul.
“Jumlah sementara rambu-rambu yang akan dipasang kurang lebih 230 buah, ini belum termasuk jalur baru yang nantinya juga memerlukan rambu-rambu, dan kita berharap jamaah mentaati rambu-rambu tersebut,’’ ungkap Abdel.
H Faishal menambahkan, guna melayani jamaah dari luar daerah yang menginap, Posko Induk Sekumpul telah mendata penginapan-penginapan, rumah-rumah, mushalla atau masjid serta tempat-tempat lainnya yang nantinya dijadikan menginap sementara, baik itu bersifat gratis atau berbayar.
“Tempat-tempat tersebut dapat dilihat pada website www.arraudhah-sekumpul.com, segala bentuk informasi sudah disediakan,’’ kata Faishal.
Jamaah juga dianjurkan memasang stiker asal daerah masing-masing dan menyertakan no hp di stiker tersebut, di kaca depan agar terlihat petugas haul.
Warna biru adalah stiker untuk jamaah yang melintasi atau berasal dari Hulu Sungai, Muara Teweh, Buntok, Ampah dan Kaltim atau Jalan A Yani Hulu Sungai atau via jalan Margasari Jembatan Sei Puting/Marabahah atau disebut Sayap Kiri.
Warna merah adalah stiker untuk jamaah yang melintasi atau berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Palangkaraya, Kalbar, Kapuas serta Sei Tabuk.
“Sedang kuning adalah stiker untuk jamaah yang melintasi atau berasal dari Bati-bati, Pelaihari, Batulicin, Kotabaru serta Kaltim atau via Jalan A Yani Pelaihari atau Grogot atau disebut Sayap Kanan.
Menutup segmen Tabah tersebut, dari Posko Induk Sekumpul berharap jamaah mentaati segala bentuk himbauan, sehingga pelaksanaan haul berjalan khidmat dan lancar. (wan/K-5)