
Rantau, KP – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tapin siapkan untuk mengembangkan produksi air bersih di daerah ini menjadi kafasitas 500 liter perdetik.
Apabila memungkinkan tahun 2020 ini,Tapin melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan mulai menyusun konsep dan perencanaan pengembangan kafasitas produksi air bersih.
Rencana pengembangan peningkatan kafasitas produksi air bersih ini terungkap saat rapat koordinasi (Rakoor) gabungan bupati Tapin dengan para kepala SOPD di lingkungan Pemkab Tapin yang berlangsung di dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin Senin (3/2) kemarin pagi.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan yang dihadiri para camat se Kabupaten Tapin, Kepala Dinas dan Jajaran PDAM Tapin.
Adapun pembahasan fokus persiapan untuk membenahi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tapin yang selama ini kurang lancar dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam penyediaan air bersih sekaligus menyambut bantuan pemerintah pusat produksi air bersih 500 liter perdetik.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan menjelaskan, pertemuan kali ini membahas secara khusus terkait pembenahan secara menyeluruh di PDAM Kabupaten Tapin untuk masa lima tahun kedepan masa bhakti kepemimpinannya. Sselanjutnya persiapan menyambut bantuan pemerintah pusat produksi air baku kapasitas 500 liter perdetik dengan memanfaatkan bendungan Tapin.
“Jadi pertemuan ini, untuk mengetahui sejauh mana penyediaan air bersih dan pelayanan PDAM kepada pelanggan masyarakat Tapin yang mendapatkan air bersih sesuai standar, “jelasnya.
Apalagi pemerintah daerah akan diminta ekspos oleh pemerintah pusat kesiapan menerima bantuan membangun produksi air bersih kapasitas 500 liter perdetik menggunakakn air baku bendungan Tapin. “ Untuk itulah kita meminta persiapan perencanan PDAM Tapin dalam menyikapi bantuan tersebut.” Ungkapnya.
Maka dari itu, mulai dari Dinas PUPR, Bappelitbang, BPKAD, Camat Se Kabupaten Tapin dan pihak PDAM Tapin diharapkan oleh bupati agar duduk bersama untuk tidak salah dalam pemaparan nantinya.
Menurut bupati PDAM Tapin ini dalam memberikan air minum kepada pelanggan belum maksimal, air bersih belum sempurna diberikan dan tidak standar, kemudian dari segi tarip masih rendah karena airnya tidak bagus.
“Mudah-mudahan dalam ekspos nantinya dapat meyakinkan pemrerintah pusat untuk bisa diberikan bantuan dalam pengelolaan air bersih,” pungkasnya.
Usai pertemuan ini akan ada pertemuan lagi dalam hal penyempurnaan bahan yang akan diekspos. (ari/K-6)