TABLET TAMBAH DARAH – Wakil Ketua TP PKK Eny Apriyati memberikan tablet tambah darah kepada perwakilan siswa SMPN 5 Banjarbaru. (Istimewa)
Banjarbaru, KP – Wakil Ketua TP PKK Eny Apriyati membuka penyuluhan, sekaligus pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada remaja putri dalam upaya pencegahan stunting di SMPN 5 Banjarbaru, Kamis (8/11).
Hadir Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Rusmadi SKM MKes, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Rahmaniah SKM dan Kepsek SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya.
Rusmadi menyampaikan, hampir 62 persen anak-anak remaja putri rendah Hb nya, sehingga diperlukan banyak asupan makanan bergizi. Hb putri rendah disebabkannya datangnya mentruasi.
“Hb ini beda dengan tekanan darah. Salah satu penyebab paling umum adalah kekurangan gizi. Hemoglobin rendah dapat disebabkan karena kekurangan vitamin, terutama kekurangan vitamin B12,’’ ujarnya.
Penyakit kronis seperti infeksi ginjal jangka panjang mengakibatkan gagal ginjal dan kanker juga menyebabkan tingkat hemoglobin rendah. Tanda-tanda yang di alami saat mengalami kekurangan Hb adalah merasa lelah, lemah, lesu, pucat pada kulit dan gusi, sesak napas, detak jantung tidak teratur dan kuning pada mata atau kulit.
“Kekurangan Hb bisa saja tidak bergejala, namun ada menunjukkan gejala berat,’’ ungkapnya.
Wakil Ketua TP PKK Eny Apriyati mengatakan, 30 persen remaja putri Indonesia mengalami rendah Hb atau anemia dan 39 persen lebih remaja putri di Kota Banjarbaru mengalami rendah Hb.
“Ini juga jadi perhatian ibu hamil rendah Hb yang bisa membahayakan dia dan bayinya,’’ tandasnya.
Untuk menaikkan Hb rendah, lanjutnya, tambah asupan makanan yang kaya zat besi (Fe). Zat besi bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin dan juga membantu membentuk lebih banyak sel darah merah.
“Makanan kaya zat besi, antara lain daging dan ikan, jeroan, seperti hati ayam atau sapi, telur, sayuran hijau seperti bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian (kacang hijau, kacang kedelai) dan brokoli,’’ pungkasnya. (wan/K-5)