Banjarmasin, KP – Walaupun menurunnya anggaran untuk program Pencegah, Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggencarkan anti Narkoba pada 2018 ini.
Hal ini langsung dikatakan oleh Kepala Bidang P2M BNNP Kalsel H Ifansyah, Jum’at (9/11).
Menurut dia, program P4GN tersebut suatu cara menekan angka penyalahgunaan Narkoba di masyarakat, paling terpenting menyadarkannya dari resiko pemakaian barang haram tersebut.
Ia memastikan, tetap melakukannya secara maksimal karena demi keselamatan masyarakat dari bahaya narkotika.
Penurunan anggaran program P4GN itu bukan jadi hambatan, sebab BNNP pusat pun lebih memfokuskan pada kesadaran masyarakat dan pelaksanaan program dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Daba program P4GN tersebut digunakan untuk tes urine ke 5.000 karyawan dari beberapa perusahaan swasta, pemerintahan serta kepada para mahasiswa yang ada di Universitas Kalsel, termasuk melakukan sosialisasi kepada SMA/SMK/SLB sederajat tentang bahayanya menggunakan obat-obatan terlarang dan Narkotika.
Ia mengklaim, program P4GN efektik sebab saat ini di kalangan masyarakat sudah mengalami kesadaran terhadap bahayanya narkotika.
Namun, ketusnya, yang patut diwaspadai sekarang ini bandar Narkotika, mulai meracuni para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Itu yang diterima pihaknya dari laporan guru yang mengajar di tempat tersebut, dengan berbagai cara supaya para siswa ini mulai kecanduan Narkotika,” ujarnya.
Sehingga jajaran BNNP Kalsel akan selalu berkomitmen dan gencar memerangi narkotika di masyarakat.
Ifansyah menyatakan, gerakan memerangi Narkotika tidak hanya melalui program P4GN, tetapi juga dan sosialisasi bahaya narkotika dengan memasang spanduk di pasar ataupun stiker pada mobil lintas provinsi dan lintas kabupaten. (fik/K-4)
