Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Direncanakan Multiyears dan Standar AFC

×

Direncanakan Multiyears dan Standar AFC

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Renovasi Stadion 17 Mei akhirnya dianggarkan menggunakan sistem multiyears (tahun jamak).

Rencananya renovasi dianggarkan pada APBD 2019 sebesar Rp13 miliar, terbagi atas Rp10 miliar untuk rehab fisik stadion dan Rp3 miliar khusus untuk penerangan.

Baca Koran

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin mengatakan, renovasi stadion 17 Mei ini tidak tanggung-tanggung, namun sesuai standar AFC.

“Kita ingin Stadion 17 Mei sesuai standar AFC,” kata Lutfi kepada wartawan usai rapat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kamis (15/11).

Lutfi mengakui telah disepakati anggaran awal pada 2019 sebesar Rp13 miliar untuk rehab stadion dan genset.

“Juga disepakati total anggaran Rp25 miliar untuk merehab stadion agar memenuhi standar internasional,’’ ujar politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.

Selain itu, dewan juga menyarankan ada perluasan lahan Stadion 17 Mei, dengan Pemprov Kalsel melakukan pembebasan lahan seputar stadion.

Pada rapat itu juga dibahas rencana rebah GOR Hasanuddin HM.

Namun untuk perbaikkan GOR total anggaran yang diperlukan belum dibahas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Zakly Aswan menawarkan alternatif penerangan stadion tak harus menggunakan genset

Karena, selama ini pengelola Stadion 17 Mei hanya mengandalkan PLN untuk penerangan, sehingga ada pemadaman, pihak stadion hanya pasrah.

“Sekarang zaman canggih, kita bisa memanfaatkan solar cell untuk penerangan,’’ ujar Zakly, mengingat pemanfaatan solar cell relatif lebih murah.

Namun untuk mewujudkan rencana tersebut perlu pengkajian, sebab untuk penerangan keseluruhan stadion memerlukan daya 500 KVA.

Wacana yang dilontarkan Kadispora Kalsel tak diamini Lutfi Syaifuddin. Ia beranggapan menggunakan solar cell terlalu rentan.

“Lebih aman menggunakan genset,’’ tekannya.

Ia beralasan, hingga saat ini tak ada stadion sepakbola di negerinya ini yang memanfaat penerangan menggunakan solar cell. (lyn/K-2)

Baca Juga :  Menyuarakan Perlawanan Terhadap Brain Rot, BASAKalimantan Wiki Bangun Gerakan Literasi Digital Kritis

 

Iklan
Iklan