Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

FKIP ULM Gelar Seminar Hadirkan 70 Pemakalah

×

FKIP ULM Gelar Seminar Hadirkan 70 Pemakalah

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP — Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar seminar internasional bertemakan “Redesigning Education Intruction for the 4 Th Industrial Revolution’’, di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Jumat (23/11).

“Seminar internasional ini sangat relevan dengan perkembangan revolusi indutri ke-4,’’ ujar Ketua Panitia penyelenggara Dr Ali Rahman.

Baca Koran

Menurutnya, seminar dihadiri pembicara baik dari dalam negeri dan luar negeri seperti Dr Zuma dari Uganda, dari Malaysia Prof Hanafi dan Dr Jainudin, sedangkan dari dalam negeri yakni dari ULM Banjarmasin Ahmad Suriansyah MPd PhD.

“Para pembicara memaparkan dunia pendidikan yang saat ini dari berbagai negara berkaitan dengan revolusi industri 4.0,’’ ucapnya.

Ali Rachman menambahkan perkembangan pendidikan harus berdampingan dengan mengembangkan hasil-hasil penelitian dosen. Untuk itu ada 70 pemakalah yang dihadirkan dalam acara tersebut yakni pada saat sesi paralel nanti.

“Kehadiran 70 pemakalah bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan ingin mengetahui perkembangan ilmu terbaru dari para peneliti maupun praktisi pendidikan dan nara sumber dalam bidang pendidikan,’’ tambah Ali.

Ditempat yang sama, Dekan FKIP Prof Dr H Wahyu MS mengatakan, tujuan kegiatan tersebut merupakan salah satu dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi salah satu aspek berpendidikan pengajaran kegiatan ilmiah.

Yang kedua, sebut dia, lewat penelitian-penelitian akan menjadi komunikasi ilmiah, akan mengembangkan inovasi dan saling tukar menukar pengalaman ilmiah dari bebagai manca negara.

“Sebagai lembaga pendidikan kita bisa berdaya saing tidak saja didalam negeri tapi diluar negeri,’’ terangnya.

Sementara Ketua Magister Pendidikan ULM, Ahmad Suriansyah MPd PhD menuturkan, seminar internasional digelar FKIP ULM sudah keempat kali dan seminar kali ini berkaitan dengan pendidikan.

“Seminar internasional ini kita lakukan untuk mengetahui teknologi terbaru, menyiapkan dan membentuk atmosfir akademik kondusif yang bermutu,’’ ungkapnya. (fin/K-5)

Baca Juga :  NUFReP Efektif Atasi Banjir, Tak Bisa Andalkan Pasang Surut
Iklan
Iklan