BERIKAN PENJELASAN – Dalam seminar perkembangan ekonomi dan APBN yang digelar pihak Kementrian Keuangan RI Rabu (14/11) Kalsel salah satu yang terbaik di Indonesia dalam hal IPKA nya dijelaskan Kakanwil Dirjen Pembendaharaan Prov Kalsel, Usdek Rahyono kepada wartawan (14/11). (KP/Hifni)
BANJARMASIN, KP – Kementerian Keuangan RI menggelar seminar APBN dengan tema perkembangan ekonomi adan APBN guna mendukung pemerataan pembangunan dan seminar ini merupakan kota ke 15 ini rangkaian dari pusat ekonomi mikro dan seminar ini sebagai masukan kedepannya untuk pemerintah pusat.
Asisten Administrasi Umum Setda Kalsel, Drs Heriannyah kepada wartawan Rabu (14/11) menyampaikan, bahwa pemerintah pusat dan daerah akan terus bersinergi dalam pemanfaatan APBN untuk mendukung pemerataan pembangunan di Kalsel dimana anggaran tersebut akan digunakan diberbagai sektor terutama sektor-sektor strategis seperti pendidikan, bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni hingga sektor strategis lain yang mendukung percepatan pembangunan Kalsel.
“ Ini juga kerangka menyampaikan pertumbuhan ekonomi hingga pemerataan ekonomi di Kalsel dan ini sangat bermanfaat dalam pembangunan banua kita karena setiap pembangunan kita tidak lepas dari APBN yang akan dilaksanakan pemerintah provinsi hingga kabupaten hingga instansi pertikal sehingga pembangunan bisa merata,” sebutnya.
Apalagi dana APBN ini lebih besar dari APBD yang dilaksanakan instansi vertikal juga ada, jadi tidak hanya provinsi saja.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalsel, Usdek Rahyono menjelaskan, APBN yang masuk di Bumi Antasari ini diharapkan bisa mencapai minimal 90 persen sampai akhir tahun ini baik sektor pajak dan non pajak sedangkan untuk belanjanya diprediksi minimal 95 persen dari nilai belanja yang masuk Rp15 T lebih.
“ Kami optimis ini bisa hingga tercapai pendapatan hingga tutup tahun 2018 ini, sebelumnya juga sudah berkordinasi dengan Kantor Pajak dan Bea dan Cukai untuk pendapatan sedangkan untuk belanja dengan serta yang sudah masuk data-data yang sudah masuk kontraknya dan diperivikasi di KPPN tinggal realisasi saja lagi hingga akhir tahun,’’katanya.
Dikatakan, apalagi pendapatan sudah sesuai target yakni 90 persen tadi serta belanja yang sudah mencapai 95 persenan, jika di bandingkan tahun lalu untuk belanja hanya 94 persen saja dan nilai uangnya hanya Rp8 T lebih saja untuk belanja Kementeraian dan lembaga lebih Rp9 T.
Dikatakan Usdek, untuk pencapaian 95 persen kinerja kita ini sudah cukup bagus tapi untuk Indek Pelaksanaan Kinerja Anggaran atau IPKA Kalsel termasuk juara terbaik 1 se Indonesia atau menjadi yang terbaik se Kalimantan dengan 12 indikator seperti kepatuhan UP yang baik, pengajuan data kontrak, pengajuan tagihan, SPM tidak ada kesalahan, tidak ada retur hingga realisasi prosentasi yang baik hingga triwulan III ini.
“ Artinya IPKA kinerja pelaksanaan pelaporan anggaran APBN banua kita ini sangat bagus saat ini berada dirangking pertama di Indonesia,” tutup Usdek Rahyono. (hif/K-7)