Muara Teweh, KP – Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang dikenal Maulid Nabi Muhammad SAW, yang mana pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah selalu diperingati oleh umat muslim seluruh dunia, tak terkecuali juga dengan Kabupaten Barito Utara.
Dalam peringatan itu merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam untuk mengenalkan Rasulullah SAW, mengenal ahlak dan ajarannya.
Masyarakat muslim di Kabupaten Barito Utara menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalwat nabi, pengajian, ba’ayun/batuyang massal dan acara keagamaan lainnya.
Setelah mengahdiri peringatan Maulid Nabi di Mesjid Jami Abdurahim, Bupati Barito Utara H Nadalsyah juga menghadiri acara Maulid Nabi Muhammdad SAW di tiga lokasi yang berbeda diantaranya Mesjid Besar Nurul Ahya, Kecamatan Lahei, Mesjid Miftahul Janah dan Mesjid Baitutthohar, Kecamatan Teweh Tengah.
Dalam kesempatan itu, Nadalsyah menyampaikan apresiasi kepada paniti pelaksana dan tamir Mesjid, karena bisa menggaungkan shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan Mesjid tempat menyenandungkan shalawat menjadi berkah.
“Ini keberkahan tersendiri bagi kita semua. Karena itu, setiap kali majelis Rasulullah melaksanakan kegiatan, kami menyambut penuh sukacita,’’ katanya.
Selain itu juga, bupati menyampaikan bahwa acara ini menjadi ajang mendekatkan diri pada sifat-sifat Rasulullah dan mendoakan warga yang datang ke acara Maulid Nabi bisa mencerminkan sifat yang dekat dengan Rasulullah.
Selanjutnya, bukan hanya untuk mengingat dan menunjukkan rasa cinta, tapi juga mengukur seberapa dekat kita dengan sifat-sifat baginda Rasulullah yakni Sidik, Amanah dan Fatanah. “Semoga kita semua termasuk golongan orang yang dekat dengan sifat Rasulullah,’’ ujarnya.
Sementara itu, pelaksanaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Jami Abdurrahim, Jalan Pangeran Antasari, Muara Teweh sekaligus melaksanakan Ba’ayun/Batuyang anak masal yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Tamir Mesjid Jami.
Kegiatan ini Ba’ayun merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya di Kabupaten Barut, yang digagas PHBI Barito Utara.
Dimana pada acara Ba’ayun/Batuyang juga dilakukan prosesi tapung tawar oleh Bupati Barito Utara kepada anak-anak warga masyarakat, yang sangat antusias mengikuti prosesi tersebut.(asa/K-8)
