SALAH SATU -Jati diri TNI adalah Tentara Rakyat. Secara sederhana makna Tentara Rakyat yakni tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.
TNI pula konsisten pertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahkan tak hanya mahir memanggul senjata dan bertempur, tapi kini berjuang demi kemajuan berbagai sektor untuk daerah atau wilayah dengan program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa)
Wartawan Kalimantan Post, Aqli mencoba menuangkan dalam tulisan kegiatan yang salah satunya TMMD di Desa Malilingin Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
KABUPATEN – Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan. Ibukota sekaligus pusat pemerintahan terletak di Kandangan.
HSS memiliki luas sekitar 1.703 Km² dengan penduduk berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 sebanyak 232.587 jiwa yang
terdiri atas 116.327 jiwa penduduk laki-laki dan 116.260 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2016, penduduk Kabupaten HSS mengalami pertumbuhan sebesar 1,17 persen dan dengan kepadatan penduduk mencapai 129 jiwa/Km2.
Semua tersebar dari daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten HSS terbagi atas 11 kecamatan, 4 kelurahan dan 114 desa.
Pada masing-masing kecamatan, dihuni suku campuran diantaranya dari Suku Banjar, Suku Dayak Meratus, Suku Jawa, Suku Bugis, Suku Dayak Bakumpai dan Suku Sunda.
Dari sebagian desa itu pula, kebanyakan hidup masyarakatnya sebagai petani, berkebun.
Ada yang akses jalan sulit dijangkau membuat warganya mengalami hambatan dalam meningkatkan tarap kehidupan perekonomian, yang salah satunya adalah di Desa Malilingin, yang dari data akhir di 2018 dihuni dengan penduduk 1.029 jiwa.
Sekarang giatnya jadi sasaran TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa ke 103 dilakukan Kodim 1003 Kandangan dengan tepat secara fisik maupun non fisik.
TMMD merupakan salah satu program kerja sama antara TNI AD dengan seluruh komponen instansi pemerintah daerah guna membangun secara fisik maupun nonfisik.
Program ini bertujuan untuk memenuhi fasilitas- fasilitas umum yang ada di daerah guna kepentingan masyarakat luas.
Kegigihan dan ketulusan prajurit TNI ini pula, `menebus sanubari’ (hati nurani, perasaan,red).
Warga tak hanya bangga, ucap syukur serta terimakasih kepada TNI.
Namun turut terlibat atas kerja nyata prajurit TNI dengan semangat gotong royong ditunjukan.
Bahkan Kodim 1003 Kandangan, tak hanya membantu membangun sarana yang jadi sasaran utama, tapi juga penyuluhan, berikan pelayanan kesehatan gratis, imbauan sifatnya sosial hingga berolahraga bersama demi kesehatan dalam jiwa.
Sisi lain lebih menyentuh, prajurit tak segan turut membantu ibu-ibu setempat cucikan piring hingga ada yang mendorongkan motor warga yang kesusahan membawa hasil kebun.
Tergambar pula jiwa sosial lain ditujukan ketika salah satu warga setempat ada yang meninggal dunia.
Dandim 1003/Kadangan, Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto dan prajuritnya membantu sepenuh hati.
Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto saat itu turut mengotong keranda jenazah hingga mengantarkan ke liang lahat.
“Terimakasih, selama ada kegiatan di sini, kami merasa seperti keluarga dengan prajurit TNI,’’ ungkap Ainah.
Hal senada juga diungkapkan Pamin, yang diungkap kalau TNI di TMMD tak hanya membantu warga yang kesusahan.
“Tapi juga telah memberikan arti semangat kebersamaan, menambah wasasan dengan penyulahan dan telah menyentuh perasaan positif khususnya warga Malilingin dengan program TNI,’’ uangkapnya.
Di sini sasaran utama TMMD pembuatan jalan 1.700 meter, pembuatan 2 jembatan, pembuatan 3 Slap Culvert.
Dan sasaran tambahan rehap Musholla Darusholihin, rehab Masjid Nurul Ikhsan.
Dengan semua tersebut tentu diharapkan tarap sosial, kerukunan serta perekonomian masyarakat ke depan bisa jadi baik dan meningkat.
Apalagi kebanyakan warga setempat mengandalkan mata pencaharian dengan bertani maupun berkebun.
Sehingga kerja TNI itu memudahkan akses jalan bagi mereka.
“Non fisik dalam sasaran kegiatan TMMD ke 103 seperti dilakukan Kodim 1003 Kandangan juga meliputi penyuluhan KB yang sudah dilaksanakan.
Penyuluhan tetang bahaya Narkoba, penyuluhan tata tertib berlalu lintas, penyuluhan hukum, penyuluhan karhutla, penyuluhan pertanian dan perkebunan dan sosialisasi rekruitmen TNI, yang semua telah kita laksanakan,’’ ungkap Dandim 1003/Kadangan, Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto SE.
Diketahui, sejak dibukanya TMMD Senin 15 Oktober 2018, banyak pula mendapat perhatian pejabat setempat mulai bupati dan wakil, pihak DPRD, pejabat di kalangan TNI sendiri serta kalangan lainnya mendukung program TMMD.
Tak hanya itu, Ketua Persit KCK Cab XXVI dan pengurunnya ikut turun dengan melaksanakan bakti sosial di SDN Malilingin dan memberikan wawasan kebangsaan di SMPN 4 setempat.
“Semangat kerja ditunjukan masyarakat selama TMMD patut diapresiasi.
Sebab, tanpa disadari ini menunjukan semangat kebangsaan itu masih melekat pada masyarakat Malilingin,’’ tambah Dan SST 1, Kapten Inf Hariyadi Suprapto.
Bahkan Kepala Desa (Kades) Malilingin, Suyono mengungkapkan, TMMD ini merupakan anugrah terindah bagi masyarakat Desa Malilingin.
“Saya mewakili masyarakat Malilingin sangat senang karena dengan adanya program ini,’’ ucapnya.
Menurutnya, masyarakat sangat merasakan manfaat dari acara TMMD.
Disamping memperoleh rasa aman juga banyak sosialisasi dari pemerintah daerah sehingga dapat menambah ilmu wawasan warga.
Kemudian dengan kegiatan TMMD, desanya dapat menjadi lebih maju, sejahtera dan religius.
Anugrah terindah dengan kerja nyata dan ketulusan TNI, yang menembus sanubari kini nyata pula tetap melekat di hati rakyat. (**)