Tanjung, KP – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, mengungkapkan syukur dan bangganya atas perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXI Tingkat Kalsel 2018.
Menurut Gubernur H Sahbirin Noor, perhelatan MTQ merupakan salah satu media untuk terus melahirkan generasi qur’ani di Banua.
” Mari kita terus pelihara dan perkokoh semangat persatuan dan persaudaraan melalui kegiatan syiar islami. Salah satunya adalah dengan menggelar MTQ,” ucap Paman Birin, sapaan akrabnya pada Pembukaan MTQ Nasional Tingkat Kalsel, di Tanjung Expo Center Maubun, Jumat (2/10) malam.
Pada pembukaan MTQ juga digelartari kolosal melibatkan ratusan pelajar Tabalong dengan judul tari Nuansa Dzikir Qur’ani, Paman Birin juga mengungkapkan bangganya dengan seluruh kafilah dari kabupaten/kota yang berlomba.
Paman Birin, mengatakan sangat bangga dengan kafilah-kafilah yang mengikuti kegiatan ini yang selalu mencintai Alquran untuk kepentingan dunia dan akhirat.
“Momentum besar MTQ yang setiap kita laksanakan ini menjadi legenda tersendiri bagi kaum muslimin, khususnya masyarakat Kalimantan Selatan,” ujarya.
Gubernur mengaku punya hajat besar untuk bisa melaksanakan MTQ tingkat Nasional di Kalsel. Namun apa daya, karena menurut informasi terakhir Kalsel, MTQ akan digelar di provinsi lain.
Meski demikian, itu semua tidak menyurutkan tekad masyarakat Kalsel untuk terus mempelajari dan memahami Alquran. Karena Alquran lah yang memberikan petunjuk yang benar untuk kehidupan umat, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
Sementara Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, menyampaikan, rasa terima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah mempercayakan Tabalong sebagai tuan rumah penyelenggaran MTQ ke 31.
“Total peserta yang ikut dalam MTQ ini kurang lebih 1.115 orang,” jelesnya. Tarian kolosal ini menceritakan bagaimana tradisi mengaji dari anak-anak zaman dulu dengan penerangan seadanya berupa culuk atau baculuk, namun tetap semangat untuk mempelajari dan memahami Alquran, tradisi yang masih bertahan hingga zaman modern seperti sekarang ini.
Pada tarian klosal, selain mengaji, tarian ini juga menceritakan kebiasaan masyarakat Tabalong yang gemar zikir bersama hingga sekarang. Penampilan gerak tari yang apik, d iringi alunan musik dari Sanggar langit dan group habsy Nurul Fatah. (humpro/mns/K-2)