Djumadri dan Widharta. (Kp/nafarin fauzy)
BANJARMASIN, KP – Para pesilat Kalsel berhasil menunjukkan keandalannya di level nasional. Kali ini, pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Pangdam XIII Merdeka dan Walikota Manado 2018 di Manado, Sulawesi Utara, 28-30 Oktober tadi. Dalam Kejurnas tersebut, para pesilat Kalsel meraih tiga medali emas dan satu medali perak.
Manajer ofisial, Muhrani dan Gusti Indera Setta, pelatih tim pencak silat Kalsel yang turut mendampingi ke Manado mengonformasikan dari Manado, lewat telepon sellulernya, Rabu (31/10) kemarin, tiga medali emas semuanya datang dari kategori putra. Yakni, melalui penampilan M Hafizi (kelas A putra), M Supianoor (kelas D putra), dab Gindra Eka Helmi (kelas E putra). Sementara itu, satu-satunya medali perak disabet melalui perjuangan Helidah yang tampil di kelas D putri. Hanya satu pesilat Kalsel yang tersingikir ketika menuju babak delapan besar, yakni atas nama Achmad Rinaldy di kelas C putra.
“Kejuaraan tersebut menggelar dua titel juara. Yakni, Piala Pangdam XIII Merdeka untuk kategori dewasa, serta Piala Walikota Manado yang mempertandingkan kategori remaja. Namun, tim Kalsel hanya ikutan di kategori dewasa,” ungkap Muhrani.
Muhrani menuturkan khusus untuk kategori dewasa, tim pencak silat Kalsel meraih gelar juara umum. Namun, apabila digabungkan dua titel tersebut, Kalsel menempati peringkat ke empat. Yakni, di bawah tim pencak silat tuan rumah, Pelatda Silat Sulut, Tim Manado, serta SMA Khusus Olahraga (SMAKOR) Manado. “Walaupun tidak ikutan di kategori remaja, raihan tiga emas dan satu perak di kategori dewasa sudah cukup menempatkan Kalsel sebagai peringkat ke empat secara umum. Untuk tim pencak silat yang ikutan totalnya ada 20 tim dari seluruh Indonesia,” sebutnya.
Di sisi lain, Muhrani tak menampik Kejurnas pencak silat Open di Manado tersebut bakal jadi ajang terakhir yang diikuti oleh tim pencak silat Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kalsel. “Semua pesilat akan cooling down dulu hingga akhir tahun 2018 ini. Namun, kami akan tetap latihan intensif guna menyongsong Pra Kualifikasi pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua yang kemungkinan akan diadakan di Kalsel,” tandasnya,
Ketua Harian dan Sekretaris IPSI Kalsel, H Djumadri Masrun dan Widharta Raachman, menyatakan kegembiraannya atas prestasi yang diukir para pendekar banua, dengan merebut 3 emas dan 1 perak.
‘’Kita patut bangga dari lima pebdekar yabng dikirim, 4 diantaranya meraih medali, dan ini sesuai dengan keinginan IPSI Kalsel, supaya mereka bias pulang membawa medali,’’ tandas Djumadri. (rel/nfr/k-9).