Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Kabar BanuaTanah Bumbu

Roswandi : Menyusun Program Kedepankan Prinsip Anggaran Produktif

×

Roswandi : Menyusun Program Kedepankan Prinsip Anggaran Produktif

Sebarkan artikel ini
Space Iklan

SEKDA TANBU – Rooswandi Salem. (KP/Ist)

Batulicin, KP – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), H Rooswandi Salem menegaskan, agar dalam merancang dan menyusun program kegiatan, masing-masing SKPD harus lebih mengedepankan prinsip anggaran produktif, dan bukan konsumtif.

GBK

Dengan semakin kompleks dan berkembangnya kebutuhan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah, maka dituntut kecermatan dan kecerdasan dari masing-masing SKPD dalam memformulasikan program strategis daerah.

“Kata kuncinya, dalam merancang program, kita semua harus mengacu pada azas efektif dan efisien, serta mengedepankan prinsip anggaran yg produktif bukan konsumtif”, tegas Rooswandi, dihadapan unsur-unsur TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) beberapa waktu yang lalu.

Dengan mengedepankan prinsip produktifitas penganggaran yang efektif dan efisien dari program pembangunan daerah tambahnya, SKPD harus mampu mengukur dan memproyeksikan program strategis mana dari sekian banyak program yang digagas SKPD untuk selanjutnya ditetapkan program apa yang dijadikan skala prioritas dengan mengedepankan hasil, bukan semata-mata fokus pada pembiayaannya.

“Prinsip dasarnya adalah, tolok ukur dari program itu apa, lalu output dari sasaran program itu sendiri bagaimana, sejauh mana bisa mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas kesejahteraan masyarakat”, kata Rooswandi seraya menambahkan sasaran dari output program harus benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat.

Selain itu, proyeksi program secara nyata harus dapat mendorong meningkatkan kesejahteraan yang secara implisit berupa perbaikan kualitas perekonomian masyarakat.

Diilustrasikanya, dalam merancang program kegiatan, SKPD seringkali hanya fokus kepada pembiyaannya saja, sementara output dari program tidak dianalisa dan diformulasikan secara sistematis dan konstruktif. Sehingga outputnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat secara utuh.

“Saat ini kalau kita cermati, banyak program yang justru berorientasi pada prosesnya saja, dimana biaya operasional kegiatan jadi fokus utama, sehingga hasil atau out putnya justru tidak sebanding dengan biaya operasional kegiatan”, sebutnya.

Baca Juga :  Pemkab Bahas Persiapan Pilkada 2024

Oleh karena itu Sekda meminta jajaran TAPD agar lebih cermat lagi dalam menyaring usulan program yang di sampaikan SKPD pada saat asistensi anggaran. (rel/han)

Iklan
Iklan