Banjarmasin, KP – Sebuah kehidupan pada umumnya seperti kopi tubruk. Tunggu sebentar, ampasnya turun, baru diminum. Ciptakan suasana krisis dalam pikiran untuk memunculkan hasil dalam waktu cepat yang kita harapkan, tulis di IG Pribadinya Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin.
Manajemen krisis sebuah korporasi, salah satu key success factor yang terpenting adalah adanya “sense of belonging” dari top leader hingga staf paling bawah untuk secara bersama-sama mencari jalan keluar terbaik bagi perusahaannya.
‘’Catatan di atas itulah yang perlu saya share disini kepada sahabatku semua, khususnya buat Kalselennials dari pertemuan saya dengan Armand Wahyudi Hartono, putra mahkota konglomerat Robert Budi Hartono, pemilik Group Djarum, pemilik 51% saham BCA, Grand Indonesia, Polytron, blibli.com, perkebunan sawit, dan lain-lain yang memiliki harta kekayaan sekitar USD.17,6 milyar,’’katanya.
Disamping hal di atas, catatan penting yang harus dimiliki oleh top leader di sebuah korporasi saat ini adalah mampu menangkap sinyal perubahan di lapangan yang cenderung eksponensial, kemudian mengajak semua karyawan untuk menghadapi perubahan tersebut secara bersama-sana agar perusahaan tetap survive dan terus berkembang.
Armand Hartono sebagai Wakil Direktur Utama BCA merupakan salah satu penginspirasi untuk menjadikan Bank Kalsel rasa BCA, yang saat ini sedang menuntaskan pondasi utama transformasinya di People Development dan IT Development. Bisa gak ya Kalselennials? Bantuin jawabnya ya…
“Kalselennials yang kasih komentar dengan ide-ide paling cool, bakalan diajak ngupi bareng Direksi deh…,” pungkas Agus Syabarrudin. (adv)