BANJARMASIN, KP – Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) terpilih Kalsel, H Aftahuddin menandaskan, pihaknya siap menawarkan minyak goreng (migor) kemasan murah paska pemerintah melarang migor beredar dan kemudian mencabutnya kembali.
“ Kami menawarkan migor kemasan murah khususnya kepada para UMKM banua yang memerlukannya karena UMKM kita wajib dibantu usahanya biar bisa naik kelas,” sebutnya.
“Alhamdulillah kami telah menyiapkan bahan baku murah untuk migor kemasan yang selama ini dianggap mahal sehingga mereka lebih memilih migor curah karena harganya murah dan terjangkau,’’katanya.
Ada beberapa merk migor kemasan yang dijual hanya Rp10.000 sedangkan migor kemasan lain dijual Rp12.000 hingga Rp13000 perliternya disejumlah pasar tradisional sedangkan ritel modern jual diatas Rp13.000.
Jadi para UMKM banua dan masyarakat tidak perlu resah karena pihaknya APJI Banjarmasin juga menyediakan migor kemasan murah selain gula dan terigu jelas harga lebih miring.
“ APJI ingin membangkitkan lahirnya pengusaha-pengusaha baru dikota ini dengan mengajari mereka juga membuat kue-kue tradisional basah dan kering yang praktis membuatnya namun disukai ibu-ibu dan kaum millenial,” jelasnya.
Seperti pembuatan kue klepon yang isinya hanya gula merah, bisa kolaborasi isinya keju, coklat dan buah-buahan lainnya, apalagi gelapung ketan yang ditawarkan sangat murah perkilonya.
Lebih lanjut diungkapkan Aftah, diketahui pesatnya perkembangan sektor pariwisata siring tentu saja akan berimbas kesektor lain termasuk industri sektor lainnya termasuk industri jasa boga yang lagi booming saat ini dan sebagaian besar pelaku usahanya UMKM usaha mikro kecil menengah dibanua ini.
Dikatakanya, lebih spesifik lagi adalah kuliner tradisional dimana para turis domestik dan mancanegara akan tertarik dengan kuliner tradisional banua.
Bos gula ini menjelaskan, APJI jelas berperan penting dalam memperkaya khasanah kuliner tradisional Kalsel dan membangkitkan lahirnya wirausaha baru.
“Nanti akan kita upayakan hal ini karena pelaku usaha rumah makan dan catering yang tergabung di APJI akan kita dorong menjadi lebih profesional sehingga siap menggarap berbagai proyek dari pemerintah dan swasta, tentunya dengan bahan baku murah seperti migornya, trigu dan tepung,” tutup H Aftahudin. (hif/K-1)