Kasongan, KP- Kepala dinas pertanian (Distan) Kabupaten Katingan, Yossy mengungkapkan program sasaran khusus penanaman padi seharusnya sesuai musim tanam. Namun karena dituntut untuk laporan pertahun anggaran, maka dibuat laporan peratahun yang mana pada tahun 2019 ini, mempunyai target untuk padi sawah luasan tanam mencapai 17.98 ribu hektar, baru 4.227 ribu hektar dari total 24.191 ribu hektar belum termasuk musim tanak Oktober -Maret (Okmar).
” Ada dua pola indek pertanaman (IP) yakni 2 kali dalam setahun dan 1 kali dalam setahun,” kata Yossy kepada wartawan Jumat akhir pekan kemarin (25/10).
Dia menuturkan sampai saat ini sudah sekitar 22.191 hektar dengan realisasi sampai dengan tahun 2019 Bulan Juni mencapai 5.414 hektar untuk padi sawah, sedangkan untuk padi ladang baru 5.419 hektar sampai bulam Juli. Karena memasuki musim kemarau panjang, seharusnya ada penanam tidak ada penanaman, baru ada penanam dibulan Oktober, ” khusus untuk jangung dan kedelai pihaknya mempunyai pejabat pengawas setingkat eselon I di pusat, sedangkan di Kabupaten dilakukan oleh BPPT Palangkaraya,” jelas Yossy juga mantan Kadis Transnaker Katingan ini.
Ia menyebutkan, bahwa pada bulan Oktober mulai ada penanaman pada tanggal 4 Oktober sekitar 250 hektar, sampai pada tanggal 23 Oktober sudah mencapai 750.25 hektar padi ladang dan padi sawah. Menurut Yossy masih banyak target penanaman yang harus dikejar sampai musim tanam Okmar hingga Desember.” Lumaian dalam satu minggu terakhir ini tiap hari ada penambahan luas tanam untuk tanaman padi,”sebutnya.
Akan tetapi untuk jangung dan kedelai masih belum ada petani yang melakukan penanaman. Dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya target penanaman tak bisa diprediksi karena tergantung dengan kondisi alam, apa lagi cuaca tak menentu terkadang cuaca sangat ekstrim namun masih ada hujan, ” meski demikian kami masih optimis target penanaman bisa dicapai,” tuturnya.
Salah satu upaya dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Katingan agar target tanam padi tercapai, maka menghimbau para petani agar tak menanam dengan jarak tanam yang jarang, artinya menanam padi secara bersama sama guna mengurangi resiko serangan hama. Kemudian berkoordinasi dengan kelompok tani menjebatani dengan Pertani yakni agen pupuk, bibit dan alat mesin pertanian (Alsintan) agar mempermudah distribusi dan ketersedian pupuk dan sarana pertanian lainnya.” Kalau ditanya surplus, tentunya surplus untuk Kebutuhan Kabupaten Katingan, saya juha berharap agar petani dapat mencermati kondisi alam ini sehingga tak terjadi penurunan produksi padi,” timpalnya. (Isn/K-8)