PULANG PISAU, KP – Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo di Anugerahi penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2018 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, di aula Serba Guna Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Rabu, (16/10).
Penyerahan tersebut disela kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) program pembangunan triwulan III tahun 2019 yang dihadiri oleh Bupati Pulpis.
Rakordal tersebut dipimpin langsung Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dan dihadiri Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, para Bupati/walikota dan wakil Bupati se Kalteng serta pejabat provinsi dan dari Kabupaten kota.
Edy Pratowo mengatakan, apa yang disampaikan oleh Gubernur Kalteng agar selalu menjalin koordinasi dan sinergisitas dalam mencapai target pendapatan asli daerah (PAD).
“Intinya Rakordal ini sebagai upaya untuk berkoordinasi dalam pencapaian pembangunan baik ditingkat provinsi serta Kabupaten/Kota di Kalteng,” kata Edy Pratowo.
Dia menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait peningkatan jalan perbatasan Kecamatan Basarang, di Desa Basarang – Desa Tahai, Kecamatan Maliku, dimana menurutnya jalan di perbatasan itu sangat memerlukan peningkatan pembangunannya di tahun 2020 mendatang.
“Untuk jalan Desa Basarang dan Desa Tahai merupakan jalan strategis ekonomi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya Kalteng. Disana ada 9 produksi padi,” ujarnya
Diwilayah tersebut, lanjut dia, memerlukan dukungan diantaranya peningkatan dan sinergitas bagi dua wilayah. Serta nantinya di wilayah barat dan wilayah timur ada skema unggulan. Maka semestinya untuk wilayah tengah juga ada.
Dirinya pun berarap Pemerintah Provinsi Kalteng bisa menargetkannya. Apalagi Pulpis sudah menyiapkan 20 hektar tanah aset daerah, dan sudah terdata menjadi aset daerah untuk wilayah tengah.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih karena di Pulpis telah mendapatkan dukungan sebanyak 355 unit rumah melalui bantuan BSPS dari Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Kalteng untuk wilayah Kabupaten Pulpis.
“Dalam rakordal tersebut kita juga menyampaikan permasalahan Karhutla dan termasuk bagaimana penanganan dan pencegahan Karhutla kedepannya,” tandasnya sgt k-8