Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

FPTI Kalsel Gelar Kursus Juri dan Pembuat Jalur Daerah C2

×

FPTI Kalsel Gelar Kursus Juri dan Pembuat Jalur Daerah C2

Sebarkan artikel ini
18 5klm bandi jpg
Pengurus FPTI Kalsel, Bandi dan Garu, bersama peserta Kursus Juri dan Pembuat Jalur Daerah, usai penutupan Selasa petang. (Kp/nafarin fauzy)

BANJARMASIN, KP – Mempermudah gelaran pertandingan panjat tebing di daerah, FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kalimantan Selatan, Kalsel gelar Kursus Juri dan Pembuat Jalur Daerah (C2) dari tanggal 3 sd/6 Oktober 2019 di Banjarmasin.

Pelatihan yang digelar selama tiga hari tersebut diikuti 36 peserta, dengan sertifikasi C2 kelas lisensi daerah. Harusnya diwakili masing-masing kabupaten kota, tapi hanya Kotabaru yang tak mengirimkan utusannya,” ucap Sekretaris FPTI Kalsel, Abdul Latif.

Baca Koran

Namun, jumlah peserta tahun ini dinilai lebih besar dari dua tahun yang lalu, dan pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh FPTI Kalsel.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian Olahraga (Kemenpora) RI, kegiatan ini menurutnya baru bisa terlaksana, kendati sebelumnya sulit dilaksanakan, ‘’ Latif yang biasa disapa dengan panggilan Garu ini.

“Kita beruntung bisa menembus Kemenpora, sehingga kita bisa mendapat bantuan langsung, dan kita sangat berterimakasih kepada mereka,” ucap Ketua Harian FPTI Kalsel,Bandi Khairullah, saat menutup pelatihan ini, Selasa (8/10) sore di venues Panjat Dinding GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.

Kendati sudah menempuh dua kategori latihan yakni, materi dan praktek, peserta menurutnya belum tentu lulus. Karena, mereka harus terlebih dahulu melalui proses magang selama dua hari.

Kedisiplinan menurutnya menjadi kunci untuk pembuat jalur serta, menangkap peraturan kompetisi dengan baik untuk juri.

Guna menjaga kualitas hasil pelatihan ini, dua juri pun didatangkan oleh PB FPTI ke Kalsel, yakni Agung Karo Karo untuk pelatihan juri sementara pembuat jalur M Zainal.

“Untuk pembuat jalur 13 peserta sedangkan Juri 23 peserta, jumlah ini lebih banyak dari 2017 untuk yang pertama di Martapura hanya 18 peserta,” ujarnya.

Tujuan pelatihan, gunanya menambah SDM juri dan pembuat jalur. “Selama ini kekurangan, makanya kita rasa perlu sekali, supaya event di daerah bisa lebih sering dilaksanakan, selain ini jalur yang digunakan bisa lebih update,” jelasnya. (rel/nfr/k-9)

Baca Juga :  Bermain 10 Orang, Ajax Lolos Secara Dramatis ke-16 Besar Liga Eropa
Iklan
Iklan