Banjarmasin, KP – Guna menjaga keutuhan bangsa dan negara ditentukan oleh keberhasilan pembangunan nasional. Maka ancaman dan gangguan tak hanya dari dalam tetapi luar negeri pun menjadi perhatian besar bagi segenap rakyat Indonesia.
Untuk itu sebagai warga negara yang baik tak harus diam dan terima nasib dengan serangan dan kekuatan yang masuk ke Indonesia. Karena di zaman sekarang, bebasnya dunia internet atau dunia maya salah satu menjadi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa dan mempengaruhi juga dalam pertahanan keamanan negara.
Kasdim1007 Banjarmasin, Mayor Inf Maserani SAg mengatakan hal tersebut ketika menjadi nara sumber dalam sosialisasi pendidikan politik oleh Kesbangpol Kota Banjarmasin di Aula Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (15/10) siang.
Kegiatan sosialisasi pendidikan politik yang dihelat Kesbangpol Kota Banjarmasin yang menghadirkan nara sumber pakar politik, ilmuwan, dibuka Staf Ahli Walikota Drs H Mukhyar juga berharap menjaga situasi dan kondisi meskipun suhu politik sudah mulai panas.
Karenanya, ujar Maserani, segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa dan ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara terus dilakukan.
Dia juga mengatakan, setiap warga negara memiliki tugas tersendiri dalam bela negara, yakni menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya. “Misalnya seperti pelajar, ya jadilah pelajar yang baik, atau misalnya pegawai menjalankan perannya sebagai pegawai yang baik,’’ katanya.
Melalui tema yang diangkatnya `Bela negara pertahanan dan keamanan negara’ dia menjelaskan, bahwa negara Indonesia adalah negara yang luas dan kaya. Tentunya dengan kekayaan alamnya maka perlun ada pertahanan negara. Kemudian pada wilayah perbatasan yang memiki potensi kerawanan keamanan seperti wilayah perbatasan.
Diakui, memang ada ancaman keamanan yang perlu diwaspadai yakni ancaman militer menjadi prioritas tertinggi, ancaman politik, ancaman sosial, ancaman ekonomi dan ancaman ekologi.
Ia juga berharap dengan terus dilakukan pendidikan bela negara ini bisa membuka pandangan dan pemahaman masyarakat dan ikut serta dalam membela negara sesuai dengan fungsi dan profesinya. Terlebih sekarang ini mudahnya informasi dari dunia internet dan media sosial yang mau tak mau mempengaruhi pemikiran masing masing yang dampaknya membawa perpecahan NKRI. (vin/K-5)