Banjarbaru, KP – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng mengunjungi KPID Kalsel untuk sharing masalah pengawasan isi siaran di daerah, terutama menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2020.
“Tahun depan, kita kan menghadapi Pilkada serentak, sehingga perlu sharing dengan KPID lain, dan Kalsel merupakan tempat sharing terdekat,’’ kata Koordinator Pengawasan Isi Siaran KPID Kalteng, Asih Ayu Purwanti, Jumat (18/10), di Banjarbaru.
Didampingi komisioner KPID Kalteng, Raih Tiup, keduanya melihat ruang monitor pengawasan siaran yang dimiliki KPID Kalsel, termasuk kendala yang dihadapi dalam pengawasan isi siaran.
Menurut Asih, sharing atau tukar informasi ini diperlukan untuk membandingkan permasalahan pengawasan isi siaran di daerah masing-masing, termasuk kiat-kiat untuk mengatasinya.
“Anggaran KPID Kalteng terbatas, namun kita berupaya untuk memperbaiki peralatan pengawasan isi siaran,’’ tambahnya.
Koordinator Pengawasan Isi Siaran KPID Kalsel, Marliyana mengatakan, pengawasan siaran yang dilakukan lebih banyak mengandalkan manual, mengingat peralatan tidak berfungsi secara optimal.
“Alat monitoring yang dibeli awal tahun lalu tidak bisa dimanfaatkan secara optimal, karena kondisi kantor KPID Kalsel yang berada di daerah perkantoran Pemprov Kalsel, sehingga tidak bisa menjangkau siaran televisi lokal,’’ katanya.
Selain itu, juga keterbatasan komputer yang diperuntukan untuk memproses siaran yang sudah direkam, karena file rekaman ini cukup besar dan membebani komputer yang ada.
“Belum lagi rekaman hanya bertahan selama sebulan, dan seringnya pamadaman aliran listrik menyebabkan peralatan mengalami kerusakan,’’ ujar Yana, panggilan akrab Marliyana. (lyn/K-5)