Rantau, KP – TP PKK kabupaten Tapin bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Tapin lakukan pelatihan pembuan tempat sampah yang terbuat dari bahan limbah atau kain handuk bekas.
Pelatihan daur ulang bekas kain handuk dijadikan tempat sampah ini berlangsung Kamis (24/10) kemarin di desa Parigi Kacil kecamatan Bakarangan kabupaten Tapin.
Ketua TP. PKK kabupaten Tapin Hj. Ratna Ellyani, SIP mengungkapkan bahwa pelatihan ini digelar dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif dan produktif sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.
Menurut Hj. Ratna lagi, pelatihan ini kebetulan dilangsungkan di desa Parigi Kacil yang juga akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba desa Pembinaan program terpadu P2WKSS tingkat provinsi Kalimantan Selatan.
“ Alhamdulillah dalam rangka lomba desa pembinaan program terpadu P2WKSS ini kita telah mendapat bantuan dari sejumlah SOPD di lingkungan Pemkab Tapin, dan hari ini kita melaksanakan pelatihan pemamfaatn limbah rumah tangga,” ungkapnya,
Desa Parigi Kacil yang berada di kecamatan Bakartangan kabupaten Tapin dan berjarak sekitar enam kilometer dari kota Rantau kabupaten Tapin ditunjuk untuk mewakili desa program pterpadu P2WKSS kabupaten Tapin tahun 2019 dan rencananya dalam waktu dekat akan dikunjungi tim penilai dari provinsi Kalsel di desa ini untuk lomba tingkat provinsi Kalsel.
Sementara itu kepala dinas Lingkungan Hidup kabupaten Tapin Drs. H. Zain Arifin, MAP mengungkapkan bahwa pelatihan pemamfaatan bahan limbah rumah tangga menjadi barang bermamfaat ini diharap mampu menjadi nilai tambah bagi warga masyarakat.
“Terlebih lagi hasil olahan barang lebih bermamfaat ini dapat menambah hasil pendapatan rumah tangga sehingga dapat dijadikan usaha tambahan keluarga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula H. Zain Arifin berharap pemamfaatan rumah tangga menjadi barang yang bermamfaat ini dapat diikuti dengan baik dan serius agar ilmu yang diperoleh dan didapat dapat di praktikan untuk menambah kegiatan dirumah dan terlebih lagi dapat menambah penghasilan rumah tangga.
Pelatihan ini selain terori yang diberikan juga langsung melakukan praktik pembuatan tempat sampah berbahan limbah rumah tangga berupa handuk bekas yang sudah tidak terpakai lagi menjadi tempat sampah yang bahan-bahannya selain kain handuk bekas juga dari bahan semen, pasir dan air. (ari/K-6)