Iklan
Iklan
Iklan
OLAHRAGA

Paman Birin resmikan Borneo Cup XII ‘’Keterbatasan bukan halangan berprestasi’’

×

Paman Birin resmikan Borneo Cup XII ‘’Keterbatasan bukan halangan berprestasi’’

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Tim futsal Special Olympic Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan memetik kemenangan perdana dengan mengalahkan tim Serawak Malaysia dengan skor tipis 1-0 di Lapangan Murjani, Banjarbaru.

Dengan demikan tim membuka peluang lolos ke babak final Event Borneo Cup ke-12 Cabang Olahraga Futsal Antara Negara dan Kepulauan Sabtu (18/10/2019) pagi.

Android

Kejuaraan Internasional bagi pemain futsal yang mengalami tuna grahita atau penyandang disabilitas intelektual mental ini akan berlanjut hingga Minggu (20/10/2019) sore.

Pembukaan sendiri dilakukan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dengan melakukan tendangan penalti simbolis yang dijaga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Soina, Iskandar Z Adisaputra.

“Di kejuaraan ini para atlet harus membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi untuk meraih prestasi. Kalsel juga patut berbangga bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional ini,” kata Paman Birin sapaan akrabnya.

Sementara Ketua Soina Kalsel Ketua Soina Kalsel Zulkipli Noor menambahkan kejuaraan ini diikuti beberapa peserta mukai dari Spesial Olimpic Serawak Malaysia, Brunei Darussalam, Labuan Malaysia.

Tidak hanya itu ada juga tim futsal Soina Kaltim, Kaltara, Kalteng dan Kalsel selaku tuan rumah yang menurunkan beberapa tim.

“Masing masing kontingen dibatasi 14 atlet dan official sementara tuan rumah mengirimkan 53 atlet dan offial,” kata Zulkipli.

Bendahara Pengda SOIna Kalsel, Galuh Nisa Basoeni menuturkan ini sebuah kebanggaan bahwa Kalsel bisa menjadi tuan rumah event internasional.

Meski hanya memeprtandingkan cabang olahraga futsal namun ada dua Katagori yang dilombakan yakni tradisional putra putri.

“Untuk katagori ini harus atlet disabilitas intelegensi dengan jumlah pemain lima orang ditambah tiga pemain cadangan,” kata Nisa.

Kemudian katagori kedua yakni katagori unified gabungan dimana dua pemain yang normal ditambah dengan tiga pemain disabilitas intelegensi.

“Normalnya 2 Disabilitas plus cadangan sebayak dua orang normal,” kata Nisa.

Sebelum pertandingan digelar dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para atlet yang bertanding di ajang ini di Gedung Bapelkes Kalsel di Banjarbaru.

“Untuk memeriksa apakah atlet futsal yang akan bertanding benar benar sesuai dengan kualifikasi,” kata Nisa. (rel/nfr/k-9)

Iklan
Iklan