Banjarbaru, KP – Kick off penanaman serentak se Kalsel dipimpin Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Jumat (25/10).
Bahkan libatkan sekitar 5000 millennial terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi perhatian ditangani, sebab masih terdapat yang gersang tanpa pepohonan penyerap air.
Bertepatan dengan peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNP DAS) tahun 2019, dilaksanakan itu.
Banjarbaru dan Tanah Laut dipilih untuk memulai penanaman tersebut.
Berbagai jenis pohon yang ditanam adalah karet okulasi, kemiri, beringin, jengkol, petai, rambutan, jelutung rawa, pulai rawa, belangiran, rambutan, jeruk, sengon, trembesi, mahoni, dan jenis tanaman meranti dan beringin.
Sahbirin Noor berharap, penanaman pohon secara serentak ini dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat musim kemarau melanda.
“Revolusi hijau bersinergi dengan Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun 2019. Ada 32 ribu hektar yang akan ditanami.
Tujuan untuk menanam di daerah yang tandus,” ucapnya.
Penanaman di Hutan Lindung, Kelurahan Liang Anggang, Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
Di kawasan bukit Desa Karang Taruna Kabupaten Tanah Laut.
“Kita bisa bayangkan, dicuaca yang terik seperti ini, keberadaan pohon-pohon rindang di sekeliling kita tentu akan membuat sejuk dan menenangkan,” ujarnya. Kegiatanjuga merupakan upaya untuk terus menggelorakan semangat revolusi hijau. “Kita mengajak para generasi millennial untuk terlibat dan menanam pohon bersama dengan harapan mereka memiliki kepedulian dan semangat untuk peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.
[]Sejalan Program
Sementara Kepala Dinas Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, kegiatan serantak ini sejalan dengan program Gubernur Kalsel, yang telah tertuang dalam Perda Provinsi Kalsel Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau.
Di tahun 2019 sebut Hanif, Kalsel menargetkan penanam seluas 32.000 Hektare (Ha).
Kemudian melalui BPDASHL Barito, dialokasikan target pembuatan Tanaman RHL dalam rangka pemulihan DAS seluas 8.300 Ha sebagai bagian dari target nasional sebesar 206.000 Ha.
Secara rinci Hanif menjelaskan, untuk tingkat Provinsi dilaksanakan penanaman di Desa Karang Taruna Tanah Laut seluas 2,5 ha, Kabuapten Banjar di Desa Sungai Pinang seluas 2 Ha.
Banjarbaru di Kawasan Hutan Lindung seluas 5 Ha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) di Desa Lumpangi seluas 1 Ha,
Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Patikalaian seluas 2 Ha, di Tapin di Desa Batung seluas 1 Ha.
Kabupaten Balangan di Desa Liyu seluas 1 Ha, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU di Stadion Karias seluas 0,5 Ha,
Kabupaten Tabalong seluas 1,3 Ha, Kabupaten Tanah Bumbu di Desa Dukuh Rejo seluas 1 Ha, dan Kab Kotabaru di Desa Sungai Pasir seluas 1,5 Ha.
Pohon yang ditanam di masing- masing daerah berbeda. (mns/*/K-2)