Banjarbaru, KP – Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kemasyarakatan Mahrina Noor didampingi Kadis Dalduk KB PMP dan PA Puspa Kencana membuka Kegiatan Koordinasi Stakeholder dan Penguatan Pesantren Ramah Anak, di Aula Gawi Sabarataan, Rabu (13/11).
Hadir Kabid Fasilitas Partisipasi Organisasi Keagamaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dody Muhammad Hidayat dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel Husnul Hatimah.
Dody mengatakan, kegiatan ini merupakan lajutan dari beberapa kali kegiatan sebelumnya di Banjarmasin. Kegiatan program pesantren ramah anak merupakan program unggulan nasiaonal yang selalu di pantau Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Dan yang akan menjadi model pesantren ramah anak di Kalsel adalah Pesantren Al Falah Banjarbaru.
Pesantren ini akan menjadi projek pesantren ramah anak. Pesantren ramah anak adalah santrinya merasa suka dan merasa nyaman ketika berada di pesantren, karena suasananya bersih, hijau, aman, ramah dan tidak beda membedakan antara satu dengan lainnya. ”Semoga Pesantren Al Falah bisa menjadi contoh pesantren ramah anak.
Asisten Mahrina Noor menambahkan, penerapan pesantren ramah anak memerlukan kerjasama para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan perlindungan anak. Berbagai permasalahan pendidikan yang menjadi hambatan dalam pemenuhan hak pendidikan anak dari aspek ekonomi, geografi, sosial dan budaya, menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan pesantren ramah anak.
”Perlu upaya menyeluruh dan koordinasi yang baik agar setiap anak bisa menikmati hak atas pendidikan yang berkualitas, termasuk di pesantren,” pungkasnya. (wan/K-5)