Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Aliansi Dayak Sambangi Polda Kalsel Berdiskusi dengan Direktur Intelkam

×

Aliansi Dayak Sambangi Polda Kalsel Berdiskusi dengan Direktur Intelkam

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2019 11 05 at 7.00.39 PM

Banjarmasin, KP – Sejumlah orang yang bergabung, Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu (ADKAB) sambangi Mapolda Kalsel, Selasa (5/11)

Kedatangan mereka disambut Direktur Intelkam, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo didampingi Kabid Humas Kombes M Rifai serta sejumlah anggota Intelkam, yang mewakili Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Yazid Fanani, yang kebetulan lagi ada tugas ke Jakarta.

Baca Koran

“Tujuan kita datang untuk audensi saja,” ucap salah satu anggota ADKAB, ketika ditanya awak media.

Ketika di dalam rungan, selaian perkenalkan diri juga diskusis dari persoaalan, narkoba, radikalisme, situasi dan antisipasi kantibmas wilayah dari berbagai hal hingga soal keberadaan orang-orang dayak sendiri selama ini.

Aliansi dayak yang audensi ini dipimpin Ketua ADKAB, Dehen M Hedek didampingi Sekjen, Djaky U.N, Ketua Ketua DAD Banjarmasin, Robby N Ngaki

Saat itu, Ketua ADKAB ceritakan soal keberadsan aliansi, yang menerutnya sudah ada sejak 2018.

Tujuan dibentuk dengan visi misi pembedaryaan masyarakat adat Dayak Kalimantan.

“Itulah alasan dibentuk di Kalsel.Dan, sebelum 1957 pusat Dayak Bersatu yakni Dayak Besar di Kalsel, dulu namanya majelis Adat Dayak sebelum akhirnya Kalteng berubah jadi provinsi.

Kemudian pusatnya berubah di Kalteng dengan nama Majelis Adat Dayak Nasional (MADN),” bebernya.

Menurutnya saat ini ADKAB terdaftar di Kemenkumham dan kemudian Kesbagpol.

“Kami disini libatkan generasi muda, yang tujuannya untuk menjaga harkat dan martabat secara khusus warga dayak,” beber Dehen.

Sisi lain harapannya bisa menjalin kerjasama dengan insitusi di wilayah kerja baik dari provinsi, kota sampai ke pihak ke tiga.

“ADKAB adalah organisasi kemasyarakat, antar suku, agama dan tidak partai politik dimana pihaknya betul-betul independen.

Saat ini tak dipungkiri ada orang dayak yang jalan senderi-sendiri, dan itu hak mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  Jemaah Haji Asal HST Hj Sanainah Wafat, Sudah 10 Orang Meninggal dari Embarkasi Banjarmasin

Dehen juga menyatakan prihatin terhadap peredaran narkoba di daerah ini.

“Tidak hanya sampai di desa, tapi sudah masuk ke dusun-dusun, yang jauh di pelosok,” ucapnya lagi.

ADKAB sepakat kalau narkoba adalah musuh bersama dan harus diberantas secara bersama-sama pula.

Itu baik libatkan semua tokoh masyarakat, ulama dan lainnya.

Terhadap penyampaian semua itu, kapolda diwakili

Direktur Intelkam Kombes Bambang Priyo Andogo sangat mengapresiasi.

Terlebih soal keperdulian ADKAB terhadap beberapa hal, termasuk soal narkoba.

Dan menurutnya, narkoba juga menjadi perhatian pimpinan negara baik Kapolri dan BNN.

Soal lain juga diajak untuk sama-sama, tidak hanya Polri dan instansi terkait untuk sama-sama menjaga situasi yang kondusif.

Serta jangan sampai disusupi atau didekati pihak-pihak tertentu yang niatnya merusak kecintaan terhadap Negara Kesatuaan Republik Indonesia (NKRI)

Disebut, bahanyanya soal radikalisme ini tidak kelihatan dan tak terasa orang bisa terpapar atas doktrin yang menyalahi.

Lain kalau narkoba, itu ada bentuknya dan bisa dilihat.

“Tapi yang jelas semua harus kita bersama-sama antisipasi serta mengatasinya.

Kita harus punya keberanian demi keamanan, mulai dari lingkungan,” pesan Kombes Pol Bambang Priyo Andogo. (K-2)

Iklan
Iklan