Iklan
Iklan
Iklan
EKONOMI

Harga Ikan Kering Naik Penjualan Semakin Sepi

×

Harga Ikan Kering Naik Penjualan Semakin Sepi

Sebarkan artikel ini
HARGA NAIK - Harga ikan kering dikawasan pasar tradisional melambung tinggi mengikuti harga cabai dan tampak kondisi Pasar. (KP/Hifni)

BANJARMASIN, KP – Jelang tutup tahun 2019 ini hampir semua kebutuhan makanan dan barang pokok merangkak naik dan melambung tinggi. Bahkan ikan kering jenis telang belakangan ini tembus Rp140 per kilonya.

Hal ini tentu saja semakin sulit terbeli para ibu rumah tangga. Bahkan menurut penuturan pedagang kenaikan dikarenakan pasokan yang terus berkurang karena anomali cuaca sehingga nelayan kesulitan untuk melaut padahal dalam kondisi normal harganya dijual Rp80 sampai Rp85 ribu perkilo.

Dari pengakuan para penjual ikan kering telang dikawasan Pasar Lama dan Sentra Antasari Selasa (19/11) hampir semua harga jenis ikan kering mengalami kenaikan seperti ikan kering telang yang paling disukai warga banua dijual Rp130 ribuan lebih per kilonya sedangkan harga ikan kering peda dijual tembus Rp60 per kilo.

Naiknya semua ikan kering karena pasokan yang melambat karena terjadi gelombang besar dilaut lepas sehingga nelayan enggan melaut dan mereka lebih banyak bertahan dikampung sambil menunggu laut mulai mereda.

Selain harga ikan kering telang yang naik juga diikuti harga ikan kering tongkol dijual Rp45 ribu, telang 130 ribu, selungsungan Rp60 ribu perkilo, sepat kering Rp80 ribu serta papuyu Rp50 ribu per kilonya, pihaknya menaikan harga karena pasokan ikan kering setiap minggunya selalu berkurang biasanya dipasok nelayan Tabanio dan Tanbu hingga ratusan kilo, lanjutnya.

Dengan naiknya harga ikan telang, peda, selusungan yang paling disukai warga banua membuat penjualan turun hampir 50 persen lebih karena semakin sepi pembeli ibu rumah tangga lebih memilih ikan sungai atau ikan murah lainnya, karena ikan kering ini bukan kebutuhan utama mereka.

“Kami hanya berharap dari penjual makanan siap saji lagi setiap harinya yang membeli cukup banyak hingga kiloan sedangkan ibu tangga hanya on onan atau seperempat saja membelinya paling banyak,” jelasnya.

Baca Juga:  Dampak Pandemi, 927 Pengusaha di Kalsel Rumahkan Karyawan

Beda dengan para penjual ikan kering dikawasan pantai Angsana Tanbu ikan yang mereka jual masih bertahan dengan harga lama seperti ikan kering telang dijual Rp85 ribu sampai Rp90 ribu per kilonya dan ikan ini paling disukai warga yang datang berwisata ke pantai ini 1 hari bisa terjual hingga ratusan kilo, jelas Ningsih warga Asam-Asam kepada wartawan kemaren Minggu.

Pihaknya memang tidak menaikkan harga jualnya meskipun ada kesempatan untuk menaikkannya karena pengunjung pantai Angsana sepekan lebih setelah lebaran sangat banyak namun karena pertimbang daya beli mereka bertahan dengan harga lama agar stok ikan yang lama mereka jual bisa habis dalam sepekan ini apalagi saat ini musim hujan menjemur yang ada mengalami kesulitan.

Selain ikan telang yang dijual terjangkau juga ikan-ikan kering lainnya seperti ikan selungsungan dijual Rp10 ribu,- setengah kilonya, peda kering dijual Rp30 ribu per setengah kilonya, cumi-cumi ukuran sedang dijual 55,000,- setengah kilo dan udang papai Rp100,000 per kilonya,” ungkapnya.

“ Alhamdulilaah dengan harga ikan kering seperti ini penjualannya cukup baik pengunjung yang menanyakan harga langsung melakukan transaksi mereka umumnya membeli ikan telang sekitar 1 ekor dengan timbangan hampir 1 kilo lebih, karena ikan kering dikotanya cukup mahal” tambah Ijah penjual ikan lainnya.

Selain ikan telang yang paling laku dan paling dicari juga ikan jenis selungsungan ukuran sedang karena harganya sangat terjangkau dalam satu bungkus isinya sangat banyak kemudian juga cumi-cumi.

“ Kami jualan dikawasan disini tidak mengambil kesempatan ketika banyak musim pengunjung seperti ini kepantai Angsana harga dinaikkan namun kami masih memakai harga lama karena semakin banyak yang datang semakin cepat ikan kering yang kami bawa habis terjual,” lanjutnya.

Baca Juga:  Produk UMKM Sasirangan dan Tas Purun Diekspor ke Amerika.

Nani warga Jalan Sutoyo S mengaku terkejut dengan harga ikan ya cukup mahal perkilonya dipasar tradisional Banjarmasin padahal sebelumnya di Banjarmasin Rp100 ribu per kilo dijual disejumlah pasar tradisional untuk ikan telang naik menjadi Rp1330 sampai Rp135 ribu per kilonya.

Dikatakan, naiknya harga ikan telang diikuti juga harga ikan kering lainnya seperti peda, selungsungan, otek, bawal dan ikan kering lainnya cukup merepotkan keluarganya karena suaminya paling suka ikan kering. (hif/K-1)

Iklan
Iklan