Banjarmasin, KP – Memasuki bulan keagamaan bulan ini setelah harga telur ayam ras, bebek dan ayam kiloan bergerak naik kini giliran bawang merah dan putih yang melambung, diakibatkan pasokan yang mulai terkendala.
Dari penjelasan sejumlah penjual Rabu (26/11) naiknya harga bawang merah dan putih selalu terjadi setiap memasuki hari besar keagamaan karena dibulan-bulan ini permintaan bawang sangat tinggi.
Hj Hindun penjual bawang merah dan putih dikawasan Pasar Teluk Dalam mengatakan, dalam 1 pekan ini memasuki bulan Maulid harga bawang merah kembali melambung dibanding pekan sebelumnya, naiknya harga bumbur dapur ini karena pasokan yang mulai terganggu dari sentra penghasil utama seperti Pulau Jawa dan Sulawesi terkait ada yang gagal panen.
Harga bawang merah saat ini lebih mahal jika dibanding beberapa waktu lalu yang sangat normal sekarang bawang merah dijualnya sekitar Rp15 ribu naik menjadi Rp30 ribu naik lagi menjadi Rp36 ribu per kilonya dari harga normalnya hanya Rp15 sampai Rp17 ribu per kilonya sedangkan yang sudah dikupas mahal lagi menjadi Rp33 ribu per kilonya.
“ Kami sebagai pedagang juga cukup direpotkan dengan harga bawang turun naik seperti ini terutama harga bawang merah karena permintaannya masih cukup tinggi dan kami dikeluhkan para ibu rumah tangga harga bawang kembali naik dikira kami para pedagang memainkan harga jualnya padahal pedagang hanya mengikuti mekanisme pasar saja,” jelas ibu satu anak ini.
Lain lagi dengan Syaiful pedagang di Pasar Lama, menyebutkan selain kenaikan bawang merah, sedangkan bawang putih impor dari negara Cina harganya masih bertahan tinggi, namun ketika dijelaskan kepada pembeli mereka tidak mau mengerti, mereka maunya harga bawang stabil terus, meskipun bulan Maulid.
Naiknya harga bawang merah ini cukup mengganggu penjualan karena ibu rumah tangga membelinya hanya secukupnya saja.
Dalam satu karung bawang merah isi 50 kiloan dijual hingga Rp1,3 juta lebih padahal sebelumnya hanya dijual Rp800,000- per karungnya.
Untuk bawang putih dari luar ini dijual sekitar Rp35 ribu sebenarnya ada bawang putih lokal harganya lebih miring namun bentuknya kecil-kecil sehingga tidak disukai konsumen. (hif/K-1)