Kandangan, KP – Logo dan tagline hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ke 69 sudah diputuskan, desain karya Muhammad Zaini ditetapkan panitia menjadi pemenang sayembara.
Keputusan Dewan Juri lomba sayembara logo dan tagline ditetapkan dan ditanda tangani A Syarmidin sebagai Ketua, Sekretaris Iwan Yusi, anggota M Zakir Maulidi, Hardiansyah Asmail, dan Didi Rokhyadi.
Ketua Dewan Juri Lomba A Syarmidin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan panilaian terhadap seluruh desain logo dan tagline yang diterima panitia, penilaian terkait kesesuaian materi desain logo dan tagline yang dikirim peserta dengan ketentuan lomba yang ditetapkan.
“Telah ditetapkan sebagai Juara I Muhammad Zaini, Juara II Muhammad Aprianto dan Juara III diraih Muhammad Zaki A. Para pemenang tersebut berhak mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan,” terangnya, dalam siaran pers keputusan dewan juri, Rabu (30/10/2019).
Juara I sayembara mendapatkan uang senilai 5 juta rupiah beserta trofi, juara II mendapat 3 juta rupiah dan trofi, dan juara III mendapat uang 2 juta rupiah serta trofi pula.
Dipaparkan M Zaini, dalam karyanya angka 69 menunjukkan usia Kabupaten HSS, yang dibentuk dengan menggabungkan unsur warna, yang masing-masing mempuyai arti dan mengandung harapan.
Warna kuning artinya bahagia dan rasa optimis, merah berarti berani dan semangat yang tinggi, hijau artinya kedamaian dan kesuburan, selanjutnya warna biru artinya kuat, kecerdasan dan kemakmuran.
Peletakan beberapa ikon Kabupaten HSS seperti Tugu Dodol, Tugu Ketupat, Tugu Adipura, dan Taman Palindangan Sehati merupakan simbol dari identitas daerah, sekaligus mempresentasikan upaya dan beberapa hasil pembangunan di Kabupaten HSS.
Adapun, tagline ‘Ulama umara samupakat, gawian babarkat gasan akhirat’ untuk logo tersebut, kalimat ‘Ulama umara samupakat’ mengggambarkan di Kabupaten HSS, ulama dan umara selalu menjalin komunikasi dengan harmonis dalam melaksanakan kebijakan pembangunan, “Umara selalu memperhatikan pendapat dari arahan ulama,” ujarnya.
Sementara kalimat ‘Gawian babarkat gasan akhirat’ berarti kebijakan dalam pembangunan selalu diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga keberkahan Insya Allah akan mengiringi segala usaha dan hasil yang dicapai. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih Pemkab HSS.
“Pondasi dan nilai-nilai religius yang selalu diajarkan ulama akan menjadi pedoman bagi umara dalam membangun banua untuk mencapai masyarakat yang sejahtera dunia dan akhirat,” terangnya. (tor/K-6)