BANJARMASIN, KP – Dengan alasan pasokan yang belum normal hingga sepekan ini karena dipengaruhi musim kemarau yang panjang berdampak pada harga ikan tambak yang mulai naik dijual disejumlah pasar, seperti ikan nila dan mas.
Dari penjelasan para pedagang Minggu (17/11) kembali naiknya ikan tambak karena terus mulai terus berkurangnya pasokan ikan tersebut dari para sentra penghasil lainnya sejak kemarau panjang berdampak pada surutnya sungai dikawasan Riam Kanan.
Yanti penjual ikan dikawasan pasar Teluk Dalam menjelaskan, dalam dua hari ini kembali ikan nila dan mas harganya melambung menjadi Rp45 ribu perkilo dari harga normalnya Rp32 ribu.
Selain harga nila dan mas yang melambung ikannya sekarang kecil kecil dalam 1 kilo bisa dapat 3 dan 4 ekor sebelumnya 1 kilo hanya dapat 2 ekoran saja ikan seperti ini jam 8 pagi sudah habis saking banyaknya permintaan.
Menurut Yanti, ikan nila dan mas yang ia dapatkan dipasok dikawasan diatas lagi pada Riam Kanan dan memerlukan angkutan tambahaan untuk membawanya.
H Joned penjual ikan sungai pasar Lama, kepada wartawan mengatakan naiknya ikan sungai karena dipengaruhi pasokan kembali berkurang padahal permintaan ikan ini cukup bagus penjualannya setiap harinya meskipun harganya naik karena warga tidak ada pilihan.
Seperti ikan haruan juga naik dijual sekitar Rp70 sampai Rp75 ribu per kilonya ukuran besar padahal harga normalnya hanya Rp50 ribuan saja sedangkan ikan papuyu menjadi Rp100.000,- lebih.
Naiknya ikan haruan dan papuyu juga diikuti naiknya ikan paforit pilihan warga yakni ikan kapar hingga biawan yang dijual tembus Rp50 ribuan per kilonya.
Ditambahkan Syari penjual ikan sungai dan tambak Pasar Lama, selain pasokan yang terus berkurang setiap harinya permintaannya juga dibatasi.
“Dalam 5 hari ini ikan mas dan nila menjadi primadona karena pasokan ikannya selalu habis terjual bila belanja tidak pagi-pagi jangan harap dapat ikan tambak sungai ini.’’katanya.
Antoni penjual ikan sungai dan tambak sungai di Pasar Ksatrian Veteran menjelaskan selain naiknya ikan sungai tambak diikuti juga dengan naiknya ikan sungai dan tawar seperti ikan haruan, kapar, seluang, papuyu dan ikan tambak sungai nila serta patin.
“ Kami pedagang terpaksa menaikan karena ketika membeli dipara pengumpul harganya sudah naik,” jelas bapak 2 cucu ini. (hif/K-1)
