Banjarmasin, KP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel mewacanakan untuk menggandeng perguruan tinggi untuk mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia di beberapa wilayah dalam pembentukan penyelenggara Pilkada.
“KPU akan mendiskusikan perlunya menggandeng perguruan tinggi” kata komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah yang dihubungi KP, Selasa (26/11), di Banjarmasin. Bahkan, wacana ini rencana dibahas di internal KPU untuk mengajak kerjasama perguruan tinggi.
Rencana kerjasama dalam pembentukan tenaga badan Ad hoc, yaitu panitia pemilihan kecamatan, panitia pemungutan suara di kelurahan atau desa, hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara di TPS. Rencana KPU ini dalam rangka mendorong partisipasi dalam pemenuhan sumber daya manusia penyelenggara ditingkatan badan Ad Hoc yang mumpuni.
“Apalagi ke depan, ikhtiar KPU menerapkan e-rekap sehingga diperlukan SDM yang mumpuni menggunakan teknologi informasi”, jelasnya.
Sebagai langkah awal, KPU akan mendiskusikan secara internal desain kerjasama, penjajakan dan menyelaraskan bentuk kerjasama kepada perguruan tinggi di Kalimantan Selatan. Beberapa bentuk, seperti program Kuliah Kerja Nyata (KKN), PPL dari perguruan tinggi atau magang bagi mahasiswa di beberapa perguruan tinggi.
“Kerjasama dengan perguruan tinggi untuk menjaring mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai PPK, PPS, atau KPPS. Bisa saja disinergiskan dengan program KKN atau pengabdian lainny. Sembari mengikuti program KKN atau pengabdian sekaligus menjadi penyelenggara adhoc yang terhitung sebagai rangkaian kegiatan KKN atau pengabdian, atau studi lainnya”, jelas Edy Ariansyah. (lyn/KPO-2)