Martapura, KP – Pemkab Banjar berhasil menembus Top 30 LAPOR-SP4N Terbaik Nasional. Aplikasi ini dibawah pengawasan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian setempat.
Dalam upaya peningkatan kualitas layanan publik melalui evaluasi kinerja aplikasi layanan aduan masyarakat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Selasa (19/11) di Jakarta melakukan penilaian layanan aduan publik secara Nasional 2019, dengan melibatkan peserta sekitar 600 instansi pemerintah pusat, provinsi dan seluruh kabupaten/kota.
Kompetisi yang sudah diselenggarakan kedua kalinya ini, merupakan kegiatan penjaringan, seleksi, penilaian dan pemberian penghargaan kepada penyelenggara pelayanan publik.
”Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan dan mempromosikan pengelolaan pengaduan pelayanan publik sebagai upaya peningkatan kualitasnya,” tandas Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.
Pengumuman Menteri PAN-RB melalui Keputusan Nomor 310 tahun 2019 tentang kompetisi pengelolaan pengaduan pelayanan publik, diputuskan LAPOR SP4N Kabupaten Banjar termasuk salah satu yang terbaik dan tembus Top 30, berada diposisi rangking Top 22 menyisihkan ratusan instansi pemerintah lainnya.
Instansi dan unit pelayanan publik yang masuk ke dalam Top 40 selanjutnya akan mengikuti tahapan wawancara dihadapan Tim Evaluasi yang dilaksanakan mulai 25 November 2019 di Kemenpan RB.
Tahapan wawancara untuk memperdalam aspek berkaitan inisiatif yang diajukan dan capaian dalam setiap aspek pengaduan pelayanan publik sesuai kriteria ditetapkan. Kriteria tersebut antara lain pendorong perubahan, dampak terjadi, perubahan dan perbaikan pengelolaan pengaduan serta keberlanjutan inisiatif.
Kadis Kominfo DR Ir HM Farid Soufian mengatakan, tata kelola aduan lapor-sp4n Banjar ini prosesnya memang cukup tinggi, karena aduannya berbasis media sosial dan android. Pihaknya memberikan layanan kemudahan, kecepatan dan akurasi dalam menyampaian aduan, prosesnya hanya butuh 5 menit, sudah sampai ke instansi berwenang untuk penyelesaiannya.
”Sosialisasi aplikasi lapor terus diintensifkan, seperti di kantor camat, bimtek dengan berbagai komunitas, media sosial dan berbagai kanal yang lain,” ungkapnya seraya optimis pengelolaan aduan publik Banjar bisa tembus Top 10 Terbaik Nasional. (wan/K-5)