Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Memasuki Akhir Tahun Ekpedisi Laut Merugi

×

Memasuki Akhir Tahun Ekpedisi Laut Merugi

Sebarkan artikel ini
HaL 12 4 kLM EXPEDISI
KIRIMAN BARANG - Memasuki tutup tahun 2019 belum ada kenaikan kiriman barang konveksi asal Jakarta dan Surabaya dan tampak kegiatan bongkar muat masih sepi. (KP/Hifni)

BANJARMASIN, KP – Sejumlah pengusaha ekspedisi angkutan laut mengaku terus merugi hingga menjelang tutup tahun 2019 karena kiriman mengalami penurunan drastis baik kiriman dari Pulau Jawa Ke Banjarmasin dan sebaliknya juga dari Banjarmasin menuju Pulau Jawa.

Owners Lintas Jawa Grup, SN Samosir Senin mengaku sangat terpukul, hingga memasuki akhir tahun belum ada tanda-tanda kiriman membaik malah cendrung stagnan sepertinya tidak memasuki akhir tahun dan tahun baru saja.

Baca Koran

Turunnya kiriman dari Pulau Jawa dan Banjarmasin saat tidak lepas dari kondisi perekonomian yang belum baik sehingga daya beli masyarakat terus melemah sehingga belum dapat mendongkrak daya beli yang ada.

Seperti para pemilik toko yang biasa biasa melakukan stok barang tidak melakukannya dan mereka lebih memilih menghabiskan barang dan stok yang terdahulu yang masih banyak tersisa,” lanjut Ketua Restorasi Gambut ini.

“ Kami terus merugi hingga mencapai 50 persenan kiriman yang turun dari 5 sampai 4 armada truk yang masuk sekarang hanya tertinggal 2 truk saja lagi,” sebutnya.

Seharusnya jelang tutup tahun kiriman dari Pulau Jawa naik karena menghadapi even keagamaan Natal dan Tahun Baruan.

Hal yang sama biasa banyak terjadi kiriman dari Banjarmasin setiap armada kapal yang masuk seperti kiriman barang besi rongsokan, kayu olahan hingga buah lokal turun drastis bahkan setiap hari tidak ada barang yang dikirim.

Padahal tarif angkutan tidak mengalami kenaikan masih kami lakukan dengan harga lama namun kiriman tidak ada dampak positifnya.

Kalau tidak kuat kami sudah melakukan PHK namun itu tidak kami lakukan terhadap tenaga kerja kami yang kebanyakan menggunakan orang lokalan, info yang saya dapat cukup banyak teman-teman ekspedisi sudah mulai gulung tikar, karena bisa bertahan saja saat ini sudah cukup bagus.

Baca Juga :  Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Penurunan ini kami rasakan sebagai pengusaha ekspedisi laut dan teman-teman lainnya sejak tahun 2017 dan yang paling parah tahun 2018 sampai 2019 ini penurunannya dan pendapatan kami benar-benar terjun bebas.

Agar bisa bertahan kamipun terus melakukan ekspansi dengan berbagai usaha lain seperti perkebunan sawit hingga karaoke dan Pub hiburan murah, Alhamdulillaah ini ternyata juga bisa menutup oprasional kami setiap bulannya.

Dikatakan, sebagai pengusaha banua yang banyak memiliki tanggungan karyawan dan keluarganya yang harus dihidupi berharap besar kondisi perekonomian nasional dan banua bisa cepat pulih kembali sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat tahun 2020 nanti.

Dikatakannya, hampir 75 persen barang kebutuhan pokok Kalsel datangnya dari pulau Jawa, sehingga peran ADPEL, Dinas Perhubungan dan Pelindo III sangat penting untuk menunjang arus kelancaran aktifitas di Pelabuhan Tri Sakti.

Sedangkan Kepala Cabang DLU Banjarmasin, Anton Wahyudi membenarkan jika terjadi arus kiriman barang saat ini baik dari Pulau Jawa maupun kiriman barang dari Banjarmasin menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setiap harinya masih sepi.

Kedatangan jadwal armada kapal roro dalam keadaan normal saja setiap harinya namun yang berkurang jumlah armada truk yang masuk yang biasa membawa sembako, barang konveksi dan barang proyek pembangunan milik BUMN dan perusahaan nasional juga lokal. (hif/K-1)

Iklan
Iklan