Barabai, KP-Kunjungan Kerja Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto dalam rangka peninjauan Kesiapan Tugas Yonif 621/manuntung untuk Satgas Pam Rahwan.
Rombongan Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto, yang didampinggi Asops Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Heldi Wira, Kapaldam VI/Mlw Kolonel Cpl Alun Eeffendi, Kabekangdam VI/Mlw Kolonel Cba Hery Ismailliya, S.E, M.Si, Kahubdam VI/Mlw Kolonel Chb Suparjo, S.I.P, Danrem 101/Ant Kolonel Inf M. Syech Ismed, S.E, M.Han, Danrindam VI/Mlw Kolonel Inf Irwan Subekti, S.E, Dandenpom VI/2 Bjm Letkol Cpm Fauzi Hiriziansyah, Para Kasi Korem 101/Ant, Para Kabalak Korem 101/Ant, Adc Pangdam VI/Mlw Serda Eko Satrio, Adc Danrem 101/Ant Serda Ragil
Kunjungan kamis (21/11) sekitar Pukul 11.50 WITA Pangdam VI/Mlw beserta rombongan tiba di Mayonif 621/Mtg, menerima Laporan Danyonif/621 Mtg, menerima Laporan Pos 1 dan menerima Laporan Jajar Kehormatan.
Rombongan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto disambut, Ketua DPRD HST H. Rachmadi, Sekda HST H. Akhmad Tamzil, S.IP, M.M, Dandim 1002/Brb Letkol Inf Nur Rohman Zein, S.E, M.M, Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo, S.I.K. M.H, Para Dandim jajaran Korem 101/Ant, Danyonif 621/Mtg Mayor Inf Yoga Yastinanda, Wadanyonif 621/Mtg Mayor Inf Dont S.H Pasaribu, Para Perwira Yonif 621/Mtg, Para Prajurit dan Ibu-Ibu Persit Yonif 621/Mtg
Pengarahan Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto memberikan pengarahan kepada Satgas Yonif 621/Mtg,
Kegiatan Prajurit harus terukur, untuk para pelatih dan senior kalian memperlakukan adik-adikmu dan junior-juniormu banyak yang melanggar baik segi aturan maupun keagamaan, kalau waktunya ibadah hentikan semua kegiatan, ibadah menjadi prioritas utama dan apabila waktunya istirahat gunakan dengan baik jangan sampai ada kegiatan tambahan.
Pelaksanaan orientasi pengenalan satuan atau tradisional pengenalan satuan tidak boleh lebih lama dari tradisi yang ada di Satuan dan tidak boleh lebih berat dari yang ada di Kodam.
Tradisi satuan sifatnya mengenalkan satuan, untuk Pamen, Pama, Bintara dan Tamtama sebelum masuk ke satuan harus masuk ke Kodam dulu untuk mengenalkan Satuan Kodam dan Para pejabat dan Pendukungnya.
Untuk Danyon, Beladiri yang diperolehkan di satuan hanya ada 4 macam, selain itu tidak boleh dan kalau ada permintaan dari Koni atau Komisi Olahraga lainnya yang tidak sesuai dengan yang digariskan Kasad dan kita tidak dukung.
Bapak Kasad tidak menghendaki adanya kecelakaan akibat latihan dan kegiatan. Artinya nilai nyawa dari Prajurit itu lebih berharga dari apaupun.(adv/ary)