Kasongan, KP- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan dari tiga Daerah Pemilihan (Dapil) menyampaikan hasil kegiatan reses, pada sidang paripurna ke -10 masa persidangan I , Selasa (17/12) diruang Parupurna DPRD Katingan.
Sidang paripurna dewan dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah, didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Katingan Fahrul Razi dan dihadiri anggota DPRD Katingan, Sedangkan dari pihak Eksekutif dihadiri oleh Asisten III Setda Katingan, Alfiannor beserta sejumlah kepala OPD Lingkup Pemkab Katingan dan tamu undangan.
Hasio resen anggota dewan dari dapil I meliputi kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sanggalang Garing dan Pulau Malan, beranggotakan 10 orang anggota DPRD Katingan yakni Marwan Susanto, Muhammad Fahrudin, Ramba, Endang Susilawati, Wiwik Aurora, Dahlia, H.Hanafi, Amirun dan Toni Yosefta dengan juru bicara Amirun.
Kemudian dari dapil II meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala, yakni Terly, Firdaus, Budy Hermanto, Aldy, A, Yudea Pratidina dan Riming U.Idul dengan juru bicara Eterly.
Sedangkan dapil III dibagi dua zona yakni meliputi Kecamatan Marikit, Katingan Hulu dan Bukit Raya dengan amggota DPRD Supriadi, Sugianto, Leddie Aberson dan Rudi Hartono dinacakan oleh Leddie Aberson. Sedangkan dapil III zona Kecamatan Katingan Tengah, Sanaman Mentikei dan Petak Malai dengan anggota DPRD Katingan Nanang Surianyah, Ignatius Mantir Ledi Nussa, Esenhover, M.Effendi dan Winda Natalia dibacakan oleh Ignatius Mantir Ledie Nussa.
” dalam.rangka memenuhi kewajiban konstitusional dan kewajiban politik sesuai perundang undangan, maka mengamanatkan agar anggota DPRD harus dapat menyerap, menghimpun aspirasi dari konstituen melalui lunjungan kerja secara berkala,serta memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politik kepada kontituen di daerah pemilihannya,” sebut Mantir anggota DPRD dari dapil III dalam penyampaian hasil resesnya.
Adapun hasil reses dari tiga dapil anggota DPRD Katingan, banyak menyoroti peningkatan dibidang infrastruktur baik jalan jembatan, kemudian bidang pendidikan meliputi sarana dan prasaran pendidikan baik fisik maupun ketersedian tenaga pendidik, dan dibidang kesehatan peningkatan sarana prasaran pustu, polindes, puskesma serta tenaga kesehatan yang berada di tiap kecamatan. (Isn/K-8)