Banjarmasin, KP – Berbeda dari tahun sebelumnya, jika pada tahun lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin sangat optimis mendapat Adipura Kencana, pada tahun ini justru DLH menampakkan kepasrahan akan hasil yang diterima dari Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Ketika ditanya soal optimis mendapat Adipura Kencana, Kabid Kebersihan, DLH Kota Banjarmasin, Marzuki menjawab sangat berat untuk meraih itu akibat syarat dan ketentuan yang tidak mudah dari KLHK untuk penghargaan tersebut.
“Adipura Kencana itu selain Surabaya rasanya sangat berat untuk diraih,” kata Marzuki.
Apalagi menurutnya, pada tahun lalu tepatnya 2018, Adipura Kencana hanya diraih satu kota yakni Surabaya, Marzuki mengungkapkan untuk meraih Kencana salah satunya syarat yang belum dimiliki Banjarmasin adalah kriteria 30 persen dari luas wilayah merupakan RTH.
“Tapi wilayah kita hanya sekitar 20 persen RTH nya dan ini masih belum memenuhi sebenarnya, Adipura Kencana ini sangat berat syaratnya,” jelasnya.
Marzuki melanjutkan, terlebih pada syarat lainnya yang mengharuskan Adipura Kencana akan jatuh kepada kota yang menerapkan TPA dengan sistem Wise Energy, hal ini membuat Banjarmasin semakin jauh untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
Pasalnya, menurut Marzuki butuh biaya yang besar untuk menerapkan TPA Wise Energy, “Kalau ada investor bisa saja, karena biayanya tidak sedikit untuk menerapkan ini, lahan rawa dan basah pun turut menjadi kendala untuk membuat TPA yang bisa menciptakan sumber energi listrik,” tutupnya. (zai/KPO-2)
