Banjarmasin, KP – Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahudin menandaskan stok gula sampaui akhir tahun ini 8 ton.
Hal ini dijelaskan Aftahudin kepada wartawan, Sabtu di kantornya, sembari menambahkan hal ini untuk menmgantisipasi menghadapi natal dan tahun baru.
“Saat ini masih memasuki masa panen di Jawa Timur, sehingga stok untuk wilayah Kalsel sekitar 8.000 kilo gram bisa untuk beberapa bulan kedepan masih yang masuk,” terangnya.
Memang saat ini ada kenaikkan harga gula perkilonya dimana sebelumnya hanya kisaran Rp11500 naik menjadi Rp12000 per kilonya.
Tingginya harga gula pasir karena permintaan yang tinggi disemua distributor di Indonesia sedangkan masa puncak panen mau berakhir tahun ini.
Kendati mengalami peningkatan permintaan secara keseluruhan, diakuinya peningkatan tersebut tidak dalam taraf normal dan cenderung turun dibandingkan dengan Natalan dan Tahun Baru.
Seperti di toko Adi N Talu, harga gula dibanderol Rp11800 sampai Rp12.500 per kilo gram untuk eceran sedangkan harga per karung yang berisi 50 kg dibanderol sekitar Rp570.000.
“Sedangkan untuk harga tepung Rp7.000 per kilo gram, dan harga per karung tergantung merenyak Lencana Merah sebesar 25 kilo gram seharga Rp 155.000, serta Canting dan White Bear masing-masing seharga Rp150.000 per karung,” papar Shanti Toko Adi N Talu.
Diakuinya, tidak ada peningkatan signifikan menjelang Natalan penjualan masih berjalan normal seperti biasa.
Hal Senada, pedagang tepung dan gula lainnya H Jamaludin ia menjual tepung Rp7.000 per kilo gram untuk tingkat eceran untuk harga gula pasir dibanderol Rp11.800 hingga Rp12.500 per kilo gramnya. (hif/K-1)
