Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Gadget Terdata Pemicu Perselingkuhan Rumah Tangga

×

Gadget Terdata Pemicu Perselingkuhan Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
Hal 13 Foto 3 3 klm tinggi 8 cm 1.jpg 1
SEMINAR NASIONAL - Konseler Keluarga Nasional Muhammad Iqbal PHD saat berbicara pada Seminar Nasional Perempuan Berdaya Indonesia dan Maju, di Gedung Chandra Belitung Darat Banjarmasin, Minggu (15/12) pagi hingga siang hari. (KP/Narti)

BANJARMASIN, KP – Menyusul semakin berkembang pesatnya pemakaian Gadget, ternyata terdata di rumah konseler di Jakarta banyak pemicu perselingkuhan hingga membuat rumah tangga berantakan sampai bercerai. Karena itulah, dalam menggunakan Gadget hendaknya harus ada filternya jangan sampai mengundang persoalan.

Apalagi setelah melalui Gadget berlanjut reunian hingga akhirnya sering komunikasi sehingga banyak sekali bekas pacar ataupun kenalan baru lebih menggoda. Masalah ini diungkap supaya mengetahui batas pemakaian Gadget dan sebagainya, kata Konseler Keluarga Nasional Muhammad Iqbal PHD saat berbicara pada Seminar Nasional Perempuan Berdaya Indonesia dan Maju, di Gedung Chandra Belitung Darat Banjarmasin, Minggu (15/12) pagi hingga siang hari.

Baca Koran

Dihadapan ribuan peserta seminar yang bertajuk Melejitkan Potensi Membangun Prestasi, Mengokohkan Keluarga dan Generasi menghadirkan pembicara Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Siti Wasilah juga Aktivis Rumah Konseling Jakarta Kisma Fawzea SPSI, Dosen Psikologi Mercubuana Jakarta, Muhammad Iqbal mengatakan, penggunaan atau pemakaian Gadget harus difilteri.

Karena, ujarnya, teknologi jangan sampai merusak rumah tangga tetapi bagaimana justru semakin membuat dan memperlancar komunikasi dan menambah semakin mesra dalam rumah tangga. Untuk itulah, Aktivis Rumah Konseling asal Jakarta Kisma Fawzea SPSI saat tampil dalam seminar nasional peringatan Hari Ibu yang digelar PKK Kota Banjarmasin dan Forkomda mengajak supaya pasutri ini harus membina hubungan untuk saling percaya.

Karena, ujarnya, bagaimanapun juga masalah besar dimulai dari yang kecil, termasuk diantaranya kehangatan pelukan suami istri bisa mendorong kearah perselingkuhan sehingga diharapkan dalam rumah tangga dihidupkan membangun komunikasi yang lebih inten dan mengurangi Gedget bila berada di dalam rumah.

Mengapa hal ini harus dilakukan, karena jangan sampai sebuah trend penggunaan Gadget jangan disalahkan dan akhirnya membawa dampak yang negatif. Misalnya, aplikasi ini menyemarahkan diri, sesudah memberikan nomor serta menyimpannya jadi private kontak, semuanya pesan masuk dari nomor itu akan masuk ke aplikasi Fox Private Message, bukanlah kotak masuk umum, kata Dekan Psikologi Mercubuana Jakarta.

Baca Juga :  Sambut Tahun Baru Islam 1447, Banjarmasin Gelar Jalan Sehat

Dipaparkan, ada beberapa potensi perselingkuhan melalui Gadget masing-masing saat memutuskan untuk memiliki komitmen, harus siap menanggung risiko terburuk yang tak ingin dialami setiap pasangan yaitu selingkuh. Jadi, harus waspada, banyak sikap buruk di bawah ini ternyata bisa picu selingkuh.

Ia juga memastikan kebiasaan ini tak terulang dalam hubungan yang sudah serius. Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk perselingkuhan. Pasti tak mau menghadapi masalah dalam sebuah komitmen?

Lalu, sikap apa saja yang bisa picu selingkuh di dalam hubungan percintaan? Salah satu kebiasaan yang sering terjadi dan memicu perselingkuhan adalah bersikap genit termasuk dalam main Gadget. Pastinya dalam berteman dengan orang lain, apalagi lawan jenis, sebaiknya tetap mengetahui posisi di mana kita sebenarnya.

Kemudian bersikap genit adalah hal yang menyebalkan. Mungkin ada yang bisa memakluminya dan dianggap bercanda. Bagaimana kalau ternyata hal tersebut disalahartikan oleh orang lain? Orang lain bisa menganggap sikap itu adalah sebuah sinyal rasa suka yang sebenarnya.

“Kemudian bisa jadi hal ini akan berujung perselingkuhan. Mungkin pasanganmu adalah orang yang tertutup. Bisa jadi sulit untuk mengekspresikan diri. Buruknya, sering memilih untuk memendam perasaan. Dengan sikap yang tidak mau terbuka satu sama lain, salah satu dari kalian pasti akan melampiaskan dengan cara lain,’’ demikian Konseler Keluarga Nasional Muhammad Iqbal PHD. (vin/K-5)

Iklan
Iklan