Banjarmasin, KP – DPRD Kalsel komitmen pengembangan Kebun Raya Banua agar dapat setara dengan kebun raya lainnya yang ada di Indonesia, terutama dalam penyediaan anggaran pengelolaan.
“Kita komitmen untuk membenahi keberadaan Kebun Raya Banua mulai 2020,’’ kata Wakil Ketua Pansus Raperda Kebun Raya Banua, Zulfa Asma Vikra kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.
Bahkan DPRD Kalsel siap mendukung dari segi penganggaran dan kebutuhan lain untuk pengembangan Kebun Raya Banua ke depan.
Hal tersebut diungkapkannya usai kunjungan kerja Pansus ke Kebun Raya Eka Karya Bali pada Jumat (13/12) lalu.
Menurut Zulfa, keinginan tersebut tidak lepas agar Kebun Raya Banua dapat menjadi sebuah ekowisata kebanggaan masyarakat Kalsel, selain juga warisan bagi generasi yang akan datang.
“Kita ingin Kebun Raya Banua menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, sehingga berkomitmen untuk mengembangkan lebih baik lagi,’’ tambah politisi Partai Demokrat.
Jika sudah diketahui apa yang sudah dilakukan dan apa yang perlu diperbaiki, maka mudah bagi dewan untuk merencanakan pengembangan ke depan, agar kebun raya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Bisa jadi untuk tempat wisata, koleksi tanaman langka, konservasi tanaman tertentu ataupun tempat penelitian,’’ tambah Zulfa
Zulfa mengakui, Pansus banyak mendapatkan masukan pada kunjungan kerja kali ini, terutama dalam mengelola spesimen-spesimen tumbuhan dan juga meraih sumber-sumber pendapatan.
“Kita melihat bagaimana tumbuhan di rawat dan dikelola dengan baik,’’ ujar Zulfa.
Selain itu, juga untuk menghasilkan pendapatan banyak hal-hal yang dapat diterapkan, seperti retribusi pengunjung dan retribusi lain untuk kegiatan pra wedding, family gathering, jasa identifikasi tumbuhan dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua Pansus Kebun Raya Banua, Suwardi Sarlan juga melakukan kunjungan kerja pada waktu yang sama di Kebun Raya Bogor, sekaligus Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang mengelola kebun raya tersebut. (lyn/K-1)
