
Tanjung, KP – Sempat terdengar eksklusif, ternyata Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) adalah salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang ingin membina ummat melalui dakwah demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabalong Drs KH Sabilal Rusdi, saat memberikan paparan di acara silaturrahim ketua MUI Kabupaten Tabalong dengan warga LDII Kabupaten Tabalong, Minggu (15/12) di Masjid Baitul Mukhlisin Desa Padang Panjang RT 8 Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong.
Sebagai pimpinan MUI Kabupaten Tabalong, Beliau merasa bangga bisa bertemu langsung dengan warga LDII Kabupaten Tabalong, “Kami sangat bersyukur bisa bertemu dengan warga LDII untuk yang pertama kali,” ujarnya.
“Kami baru tahu, kalau LDII sudah ada di empat kecamatan di Kabupaten Tabalong, LDII memang sempat di sorot tidak terbuka atau eksklusif, tapi setelah saya kesini jadi tau ternyata LDII sama seperti organisasi Islam lainnya. Ternyata LDII juga ingin andil membina umat melalui dakwah Islam,” sebut Ketum MUI Tabalong ini.
Keikutsertaan LDII dalam membian umat melalui dakwah ini, berarti LDII telah andil dalam terwujudnya NKRI melalui dakwah, maka huubngan silaturrahim harus terus dibina agar bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam membina ummat, khususnya muslim.
Lembaga Islam dalam mengemban misinya harus memiliki tiga hal yaitu ikhlas, kerjasama dan siap berkorban, “sebagai lembaga Islam yang berjuang untuk umat, harus memiliki 3 hal, yaitu ikhlas, ada semangat pengabdian yang ikhlas tanpa mengharap imbalan, yang kita harapkan ridho Allah, Dialah yang akan mengatur rizqi bagi pelaku yang tulus,” ujar beliau.
“Yang kedua adalah kebersamaan sebab, Islam menganjurkan kepada ummat nya untuk berkelompok/berjamaah, surat Shof ayat 4 Allah berfirman bahwa Allah senang dengan perjuangan oleh orang Islam yang dilakukan dengan bekerjasama atau berbaris seperti bangunan yang tersusun rapi,” sebut Beliau.
Shahabat Nabi SAW, Umar ibnu Khatab ra lanjut beliau menjelaskan, bahwa umat Islam itu harus bersatu/berjamaah, sebab tidak Islam kalau tidak berjamaah. “Itu artinya kita memang harus bekerjasama dengan orang lain sesama muslim untuk melaksanakan ibadah kepada Allah ini,” ujar beliau.
“Adapun yang terakhir, yaitu lembaga Islam harus mau melakukan pengorbanan kita jangan melihat imbalan dalam melaksanakan tugas mencapai visi dan misi kita, ini merukapan tugas umat, yang harus diniati perjuangan. Namun demikian, Allah tetap memberikan keutamaan rezqi yang tidak disangka-sangka,” demikian ujar beliau dihadapan ratusan warga LDII siang itu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD LDII Kabupaten Tabalong Suprasongko HS menjelaskan, LDII memang sejak dulu terus berupaya menjalin hubungan dengan baik kepada pemerintah, ulama dan masyarakat, dibuktikan dengan dibantunya LDII sebesar Rp400 juta utuk membangun masjid oleh Pemkab Tabalong dan gedung serbaguna Rp1,2 milyar. “Sejak dulu kami terus mendukung program pemerintah, dengan terus menjalin tali selaturrahim dengan masyarakan dan para tokoh ulama di Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
“Hubungan LDII dengan MUI, diawali dengan ikut ijtihadulmuballighin yang diprakarsai oleh MUI Tabalong masa kepemimpinan KH Abdullah Sabiq, kita dari LDII Tabalong mengutus 3 orang ulama untuk bergabung dalam tim tersebut, kemudian dimasa kepemimpaian KH Ahmad Rasyidi Amien Lc, setelah itu selama 10 tahun LDII banyak mendapatkan bimbingan pelatihan diantaranya penyuluhan narkoba dan ekonomi syariah masalah kurban lain-lain,” sebut Suprasongko seraya berharap MUI di bawah pimpinan Drs KH Sabilal Rusdi, LDII tetap bisa mendapat bimbingan oleh majelis ulama di wilayahnya tersebut.
Selebihnya, Suparsongko juga menyatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan dukungan kepada pemerintah daerah melalui kepemimpinan Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, dan Wakil Bupati Tabalong Drs H Mawardi M.Si, yang telah memiliki tekad menjadikan Tabalong yang lebih sejahtera dan lebih agamis. (ros/K-6)